Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa wilayah di Sidoarjo yang sedang diterjang banjir, Senin (09/12/2024). Salah satunya,
termasuk Sidak di lokasi banjir yang terjadi di Desa Temu dan Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon serta di Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi turun langsung untuk memastikan penanganan banjir di wilayah itu terlaksana dengan baik. Dalam sidaknya Plt Bupati Sidoarjo didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo Dwi Eko Saptono, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Ahmad Misbahul Munir dan jajaran Forkopimda Sidoarjo.
Dalam Sidak, Subandi mengidentifikasi atau mencari penyebab banjir yang hampir terjadi setiap tahun di saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Tujuannya, agar nanti dapat diambil langkah-langkah penanganan yang terstruktur untuk menanggulangi banjir di kedua wilayah kecamatan itu.
"Kali ini, diketahui banjir terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi. Dampaknya, mengakibatkan volume air yang terdapat di sungai menjadi meluap dan menggenangi rumah warga sekitar," ujar Subandi di lokasi banjir.
Selain itu, Subandi menilai juga adanya struktur jalan mengalami penurunan tanah atau sedimentasi.
"Kami sudah menginstruksikan dinas PUBM dan SDA untuk segera melakukan normalisasi sungai agar banjir tidak terus-terusan terjadi setiap musim hujan," ungkap Subandi saat inspeksi di Kecamatan Prambon.
Sementara Kepala Desa Temu, Kecamatan Prambon, Petty Fitri Anna menjelaskan curah hujan tinggi di mulai pada hari Sabtu (07/12/2024) kemarin dan langsung terjadi genangan air di beberapa wilayah Desa Temu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Hujan deras terjadi hari Sabtu pekan lalu. Kemudian, luapan air sungai buangan meluber menggenangi rumah warga sekitaran sungai. Ketinggian air saat itu, hingga lutut orang dewasa dan air masuk hingga rumah warga. Allhamdulilah tidak ada korban jiwa dan saat ini berangsur surut," katanya.
Saat ini, Pemkab Sidoarjo telah mendirikan dapur darurat di Kantor Desa Temu, Kecamatan Prambon untuk membantu warga yang terkena dampak banjir di Desa Temu dan Desa Bendotretek.
Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidoarjo hingga para relawan dan warga bergotong - royong untuk memasak dan mendistribusikan bantuan pangan kepada korban banjir.
Berdasarkan data sementara di BPBD Sidoarjo hari ini, total korban dampak banjir di Desa Temu sejumlah 120 rumah dan 319 jiwa. Sedangkan di Desa Bendotretek sejumlah 676 rumah dan 838 jiwa. Ary/Waw
Editor : Redaksi