Sidoarjo (republikjatim.com) - Belakang nama H Sugiono Adi Salam semakin banyak diperbincangkan kalangan politisi dan tokoh masyarakat Sidoarjo. Hal ini setelah pria kelahiran Malang 1966 ini secara resmi mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo di DPC PDI Perjuangan Sidoarjo.
Dengan penampilan yang sederhana pengusaha sukses dan kondang ini, mendaftarkan diri secara resmi ke PDI Perjuangan Sidoarjo, Minggu (19/05/2024) kemarin. Kendati demikian, tidak banyak orang tahu soal sepak terjang Sugiono dan latar belakang pendidikan, pekerjaan serta dunia usaha yang telah digelutinya selama ini.
"Memang belum banyak yang tahu soal keseriusan saya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akhir Nopember 2024 mendatang. Tapi saya yakin, sudah banyak warga yang bisa menikmati hasil kerja keras saya. Kami fokus pada usaha kelistrikan atau Penerangan Jalan Umum (PJU). Termasuk warga kampung pelosok (area pertambakan) di Sidoarjo sudah bisa menikmati aliran listrik sebagai penerangan jalan maupun di rumah mereka," ujar Sugiono yang sekaligus pemilik perusahaan lampu merek Bandell Lighting produk unggulan PT Sarana Karya Solusindo ini kepada republikjatim.com, Senin (20/05/2024).
Tidak hanya menggeluti dunia bisnis dengan menggeluti sekitar 14 perusahan dibawa naungan Sarana Group saja, Sugiono juga dikenal sebagai salah satu dosen tamu Pasca Sarjana Universitas Ciputra Surabaya dan beberapa kampus lainnya. Bahkan juga menjadi Ketua Dewan Pakar IKA Universitas Ciputra Surabaya masa jabatan 2023 hingga 2026.
"Kami juga sering memberikan bantuan sosial perusahaan ke sejumlah wilayah terpencil di Sidoarjo dan sekitarnya melalui lembaga Crisis Center Dhuafa (CCD)," ungkap Pemilik Badan Usaha (Owner) 14 perusahan dibawa bendera Sarana Group ini.
Bagi Sugiono maju dalam Pilkada Sidoarjo memang cukup berat. Namun usai mempertimbangkan banyak hal, termasuk masukan sejumlah rekan kerja dan tokoh masyarakat Sidoarjo akhirnya dirinya membulatkan tekad untuk maju dalam Pilkada Sidoarjo. Bahkan juga pertimbangan itu sudah dibicarakan dengan keluarga besarnya.
"Untuk koalisi itu pasti. Karena politik di Sidoarjo itu, sifatnya sangat dinamis. Apalagi, saat ini PDI Perjuangan hanya mendapatkan 9 kursi di DPRD Sidoarjo. Makanya untuk mampu mengusung pasangan Bacabup dan Bacawabup harus berkoalisi dengan partai lainnya. Karena syaratnya mengusung sendiri itu minimal harus mendapatkan 10 kursi di DPRD Sidoarjo. Karena itu, kami juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan partai lainnya dalam rangka membangun koalisi untuk kemajuan Sidoarjo 5 tahun ke depan," tegas pengusaha yang dikaruniai 3 orang anak ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Sugiono selalu berpesan agar dalam berpolitik yang santun. Baginya tidak ada politik balas dendam. Dalam setiap pertarungan dipastikan bakal ada pemenang dan yang kalah.
"Tapi semua harus bisa legowo. Karena itu, saya selalu berharap kita berpolitik dengan sikap santun. Jangan sampai menerapkan politik tidak santun dan jangan ada dendam politik. Kalau selesai semua harus kembali ke tugasnya masing-masing untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sidoarjo," jelas pengusaha yang hobi olahraga Karate, Sepakbola dan Bulu Tangkis ini.
Untuk pasangan Bacawabup yang bakal mendampinginya Sugiono memasrahkan kepada partai. Namun dirinya sendiri juga berusaha membangun koalisi dengan sejumlah partai lainya yang ada di Sidoarjo.
"Semoga ikhtiar bersama ini diijabah Allah SWT dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo," tandas pengusaha alumni Fakultas Manajemen dan Bisnis, Universitas Ciputra Surabaya ini. Ary/Waw
Editor : Redaksi