Siswa dan Siswi Smamda Sidoarjo Juarai Film Indie di Ajang OLYMPICAD VII 2024 di Bandung

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 26 Mar 2024 13:51 WIB

Siswa dan Siswi Smamda Sidoarjo Juarai Film Indie di Ajang OLYMPICAD VII 2024 di Bandung

i

JUARA - Tim siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo meraih medali perak dalam lomba Film Indie yang digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung di ajang Olympic Ahmad Dahlan VII kemarin.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim pembuatan film indie yang terdiri dari Muhammad Iqbal Amirullah siswa kelas XI-4, Hanif Abdul Azis siswa kelas XI-4, Muhammad Fadlin Ridho siswa kelas XI-4 dan Aisyah Rosyidah siswi kelas XI-1 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo tidak mengira film yang diproduksinya selama sebulan penuh bakal mendapat juara kedua dan meraih Medali Perak dalam ajang Olympiade Ahmad Dahlan (OLYMPICAD) Nasional VII. Acara yang digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung ini merupakan ajang kompetisi pengembangan bakat dan minat siswa Sekolah/Madrasah di seluruh wilayah Indonesia yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.

"Tim inti atau kami berempat tidak menyangka film yang kami buat sebulan penuh itu bakal menyabet Medali Perak di ajang Olympic AD ke 7 di Bandung pada 7 Maret 2024 kemarin," ujar Koordinator Tim Film Indie, Muhammad Iqbal Amirullah kepada republikjatim.com, Selasa (26/03/2024).

Lebih jauh Iqbal menjelaskan tidak ada kesulitan bagi dirinya dan teman-temannya untuk menyelesaikan film berdurasi 9 menit dengan judul Al Ashar (Demi Masa Depan) itu. Hal ini lantaran Iqbal dan ketiga temannya merupakan tim media Smamda Sidoarjo. Namun Iqbal merinci dalam persiapan produksi film itu, untuk naskah, konsep dan survei tempat memakan waktu seminggu. Kemudian naskah dan dialog seminggu lagi serta untuk proses produksi mulai syuting hingga editing memakan waktu selama dua pekan.

"Jadi waktu sebulan sangat pas untuk produksi film andalan kami yang bercerita soal anak orang kaya yang malas - malasan sekolah itu. Namun usai bermimpi di Perpustakaan bertemu KH Ahmad Dahlan langsung mengubah perilaku siswa anak orang kaya ini menjadi lebih giat bersekolah dan berteman," ungkap siswa Kelas XI - 4 ini.

Anggota tim lainnya, Hanif Abdul Azis menjelaskan tim inti selain menjadi produser, koreografer, sutradara dan kameramen juga menjadi aktor dalam film itu. Dalam film itu diisi sekitar 15 aktor yang kesemuanya siswa dan siswi Smamda Sidoarjo. Untuk biaya produksinya mencapai sekitar Rp 1,6 juta.

"Untuk peralatan semuanya meminjam milik studio sekolah (Smamda) mulai kamera, tripot, drone dan lainnya. Hanya satu kamera pribadi yang dimanfaatkan saat shooting kemarin," tegasnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai menjadi juara kedua, tim yang terdiri 4 siswa dan siswi ini semakin percaya diri. Mereka kini mempersoalkan film yang akan dilombakan di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2024 yang bakal dihelat Kemendikbud RI. Namun durasi film yang dilombakan hanya sekitar 3 menit.

"Karena durasinya lebih pendek, maka kami persiapkan lebih matang semua naskah dialog, alur dan pengambilan gambarnya agar hasilnya lebih sempurna. Sekarang kami sudah mempersiapkan alur ceritanya," ungkapnya.

Sementara Kepala Smamda Sidoarjo, M Zainul Arifin mengapreasi para siswa dan guru Smamda yang meraih medali di Bandung kemarin. Menurutnya setelah dirinya menjadi Kepala Sekolah selama 1,5 tahun membuahkan hasil baik dengan berprestasinya para guru dan siswanya.

"Kemarin yang berangkat ke Bandung ada 20 tim, dari jumlah itu 15 tim membawa medali emas, perak dan perunggu baik siswa maupun guru dan Kepala Sekolah. Hampir semua berpretasi dan membawa pulang medali. Kita hanya kalah di beberapa kategori diantaranya Bahasa Arab. Tapi untuk kategori Story Telling, Fisika dan Desain Website kita juara 1 semua dan menyabet medali emas," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal