Sidoarjo (republikjatim.com) - Kecelakaan maut terjadi di JL Raya Dungus, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (04/03/2024). Dalam kecelakaan tepat di depan Garasi Bus itu, menyebabkan seorang pria pengendara motor Honda Vario tewas di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, petugas kepolisian masih memburu pengendara mobil Nissan Grand Livina. Ini menyusul, pengemudi mobil itu langsung melarikan diri dan meninggalkan korban yang tergeletak di pinggiran JL Raya Sukodono - Gedangan itu.
"Korban meninggal dunia langsung dievakuasi ke RSUD Sidoarjo," ujar Kanit Gakkum, Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo kepada republikjatim.com, Senin (04/03/2024).
Lebih jauh Ony menceritakan berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, dalam kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan. Yakni pengemudi kendaraan mobil Nissan Grand Livina bernopol L 1424 DAB yang belum diketahui identitasnya karena melarikan diri. Lawannya, pengendara sepeda motor Honda Vario bernopol W.4913 NCG, Abdul Choliq (64) warga JL Letjen Sutoyo 17 A, Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Kronologisnya, semula kendaraan mobil Nissan Grand Livina bernopol L 1424 DAB berjalan dari arah timur (Gedangan) menuju ke barat (Sukodono). Sesampainya di lokasi kejadian, mobil diduga bertabrakan dengan sepeda motor Honda Vario bernopol W 4913 NCG yang berjalan dari arah berlawanan yakni dari barat (Sukodono) menuju timur (Gedangan)," ungkap Ony yang juga mantan Kanit Lantas, Polsek Krian itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ony memastikan dalam kecelakaan itu, hanya terdapat seorang korban meninggal dunia. Yakni pengendara sepeda motor Honda Vario bernopol W 4913 NCG, Abdul Choliq (64) warga JL Letjen Sutoyo, Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Untuk penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Akan tetapi untuk pengemudinya masih dalam penyelidikan karena melarikan diri itu," urainya.
Sedangkan untuk kasus kecelakaan ini, kata Ony petugas masih memburu pengemudi mobil Nissan Grand Livina. Hal ini lantaran mobil posisinya sekarang sudah dijual ke orang lain meski nopol diketahui petugas.
"Untuk sekarang ini posisi mobil Grand Livina itu sudah dijual ke orang lain. Jadi yang atas nama TNKB. Kami terus berupaya menindaklanjuti dengan melakukan membuat blokir di Samsat dan telusuri CCTV di sekitar lokasi kejadian," pungkasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi