Sidoarjo (republikjatim.com) - Kecelakaan antara Bus PO Pratama Putra bernopol W 7473 UP yang dikemudikan Riwiyono (55) warga Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo dan truk engkel bermuatan rambutan bernopol H 8216 GE yang dikemudikan Sukomo Asmoro (33) warga Dusun Kalipucang Lor, Desa Welahan, Kecamatan/Kabupaten Jepara di Tol Ngawi menyebabkan dua korban meninggal dunia. Korban diketahui adalah seorang guru dan seorang siswa SMAN 1 Sidoarjo yang kebetulan keduanya duduk di bagian depan.
Kedua korban itu yakni Guru BK SMAN 1 Sidoarjo Sutining Hidayah dan siswa Kelas XII-4, Nabil Azfa Putra Dyah Cipta.
Bus PO Pratama Putra yang mengangkut rombongan study campus SMA Negeri 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan terguling di KM 575A Tol Ngawi arah ke Surabaya, usai menabrak truk pengangkut rambutan yang mengalami ban pecah Kamis (18/01/2024) malam.
"Kecelakaan berawal saat bus mencoba menghindari truk muatan rambutan di depannya yang mengalami pecah ban dan terguling. Kronologinya, bus berjalan di belakang truk engkel bernopol H 8216 GE yang mengalami pecah ban belakang kiri, sehingga oleng ke kanan. Diduga karena jarak bus terlalu dekat hingga tidak bisa menghindari kecelakaan itu," ujar Kasat Lantas, Polres Ngawi, AKP Sapari.
Sapari menguraikan bus rombongan nomor 3 itu sempat menabrak bagian belakang truk. Kemudian, akhirnya bus kehilangan kendali hingga oleng dan terguling dan masuk ke parit sebelah kiri jalan tol Ngawi itu.
"Petugas berupaya mengevakuasi para penumpang bus, termasuk adanya seorang guru yang diketahui meninggal dunia itu," ungkapnya.
Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Alex Sandy Siregar menegaskan adanya satu korban luka berat dan satu korban meninggal, yang sudah dilarikan ke RSI At Tin Husada dan RS Widodo Ngawi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dalam rombongan bus 3 total ada 48 penumpang. Rinciannya 44 siswa, 2 guru dan 2 kru bus. Masih belum diketahui pasti jumlah korban yang mengalami luka-luka," tegasnya.
Sementara Panit PJR Jatim 6, Ipda Yudhi Hartono menguraikan sebagian penumpang bus nomor 3 itu dievakuasi dengan bus lain, untuk selanjutnya dibawa ke gate Tol Ngawi.
"Untuk korban yang meninggal dunia itu seorang guru. Posisi korban saat itu duduk di depan sebelah kiri. Sementara sopir truk muatan rambutan yang terguling kondisinya selamat," papar Yudhi.
Sementara untuk rombongan bus yang awalnya berjumlah 10 bus itu, lanjut Yudhi tujuh bus sudah melanjutkan perjalanan pulang ke SMAN 1 Sidoarjo.
"Untuk sementara dua bus tersisa saat ini masih berada di gate Tol Ngawi," pungkasnya. And/Waw
Editor : Redaksi