Zaini Jabat Sekda, Lima Kepala OPD Digeser Bupati Sidoarjo


Zaini Jabat Sekda, Lima Kepala OPD Digeser Bupati Sidoarjo DILANTIK - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah melantik Sekda dan lima Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta puluhan pejabat struktural lainnya di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (01/02/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Teka-teki Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo pengganti Joko Sartono terjawab bersamaan mutasi dan pelantikan puluhan pejabat struktural yang digelar di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (01/02/2018). Dari 3 calon lolos verifikasi yakni Akhmad Zaini (Kepala Bappeda), Mulyawan (Kepala Bakesbang Pol) dan Dwijo Prawito (Kepala BPBD), akhir Bupati Sidoarjo memilih Akhmad Zaini sebagai Sekda baru menggantikan Joko Sartono yang memasuki masa pensiun.

Berdasarkan data para pejabat yang dimutasi itu, Akhmad Zaini menjabat Sekda, Agus Budi Cahyono menjabat Kepala Bappeda, Asrori menjabat Kepala Dinas Pedidikan dan Kebudayaan, Mustain Baladan menjabat Staf Ahli, M Bahrul Amig menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dijabat Dian Wahyuningsih. Selain itu ada puluhan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digeser.

"Saya berharap adanya Sekda Baru, ada harapan besar birokrasi menjadi lebih baik lagi. Jangan sampai prestasinya sama. Apalagi ada OPD yang siap membantu semua program Sekda Baru," terang Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah disela-sela pelantikan.

Saiful mencontohkan kemarin Pemkab Sidoarjo meraih penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2017 dari Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN RB), Asman Abrur. Jika kemarin meraih kategori BB dengan nilai nilai 70-80 harus naik menjadi A dengan nilai 80 -90.

"Tapi kalau ada OPD inovatif bisa meraih kategori AA meski baru ada yang meraih A saja se Indonesia dengan nilai AA 90 sampai 100 maka saya sebagai Bupati Sidoarjo sangat mengacungi jempol," imbuhnya.

Sedangkan untuk puluhan pejabat lainnya Saiful meminta harus bekerja dengan mewujudkan kinerja sesuai fungsi dan tugasnya serta mengutamakan Pengawasan Melekat (Waskat) mulai perencanaan anggaran sampai target pelaksanaannya.

"Tapi kalau tidak mampu lebih baik minta pindah saja akan dipertimbangkan. Kalau mampu harus bekerja keras dan berinovasi. Khusus yang belum dapat tempat saya beri waktu 4 bulan untuk dapatkan sertifikat barang dan jasa. Karena itu menjadi syarat mutlaknya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Asrofi mengaku siap ditempatkan dimana saja. Menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan ini diriya memiliko jiwa pendidik (guru).

"Karena sebelum PNS dan saat PNS masih sempat mengajar di Malang," tandasnya.

Sedangkan mantan Sekda Joko Sartono mengaku sudah menyerahkan semuanya ke Sekda Baru, Akhmad Zaini.

"Sudah saya serahkan semua ke Sekda Baru," pungkasnya. Waw