Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi bersama anggota DPRD Sidoarjo, M Dhamroni Chudlori beserta Camat Krembung, Dana Riawati meninjau salah satu rumah warga Dusun Bengok, Desa Cangkring, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Selasa (19/09/2023). Kedatangan Subandi bersama Kepala Desa (Kades) Cangkring itu untuk memastikan rumah warga itu layak mendapatkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Rumah itu milik pasangan suami istri (pasutri) Agus Suyanto (61) dan Karti Ningsih (43). Saat ini kondisi rumah Agus Suyanto tidak layak huni dan butuh bantuan untuk renovasi. Tampak banyak genteng lubang dan sebagian tembok rumah masih terbuat dari bambu. Bahkan sudah banyak yang lapuk.
Karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memberikan bantuan bedah rumah senilai Rp 20 juta untuk renovasi. Bantuan ini dialokasikan dari anggaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo.
"Mudah-mudah dengan upaya pemerintah daerah bekerja sama dengan Baznas Sidoarjo ini dapat segera direalisasikan. Karena melihat kondisi rumah seperti itu diusahakan bantuan senilai Rp 20 juta per rumah untuk biaya renovasi," ujar Wabup Sidoarjo.
Subandi. Selain itu, Subandi berharap bantuan tidak hanya datang dari Pemkab Sidoarjo saja, akan tetapi bantuan juga datang dari Pemerintah Desa Cangkring dan Kecamatan Krembung. Minimal, berperan untuk meningkatkan taraf hidup warganya melalui swadaya tenaga maupun bentuk lainnya.
"Tujuannya untuk mempererat gotong royong dan guyub rukun antar warga. Kepala Desa bersama Baznas bersama - sama bergotong royong membantu dengan tujuan gotong royong dan guyub rukun tetap terjaga," ungkapnya.
Sementara pemilik rumah, Agus Suyanto mengaku sangat berterima kasih atas bantuan rehab rumahnya yang diberikan Pemkab Sidoarjo. Dirinya merasa bersyukur atas perhatian Pemkab Sidoarjo terhadap masyarakat kecil seperti dirinya itu.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Sidoarjo yang diwakili Wakil Bupati Sidoarjo (Subandi) atas bantuan ini," katanya.
Agus mengaku selama ini memiliki keinginan untuk pelan-pelan memperbaiki rumahnya. Namun hal itu tidak dapat terlaksana sampai saat ini karena untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya selalu hidup serba pas-pasan.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Rumah saya menang begini keadaannya. Genteng banyak yang sudah lubang, tembok yang terbuat dari bambu sudah banyak yang lapuk. Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu keluarga saya," tandasnya. Hel/Waw
