Kediri (republikjatim.com) - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi menggelar unjuk rasa ke Balai Kota Kediri, Kamis (01/03/2018). Mereka menilai beras bersubsidi yang didistribusikan ke masyarakat Kota Kediri yang tidak mampu itu tidak layak untuk dikonsumsi.
Koordinator Aksi, Tomi Ari Wibowo mengatakan aksi demo ini untuk menolak pendistribusian beras yang tidak layak untuk dikomsumsi masyarakat miskin. Menurutnya, beras yang didistribusikan ke warga miskin ini bermutu jelek.
"Beras yang diberikan itu bermutu medium, tapi tidak layak untuk dikomsumsi," terangnya kepada republikjatim.com, Kamis (01/03/2018).
Menanggapi aksi itu, Wakil Kepala Sub Drive V Bulog Kediri, Edison menjelaskan aksi demo itu memprotes program Bantuan Pangan Masyarakat Tunai (BPMT). Demo itu dipicu karena beras yang didistribusikan dianggap beras kurang layak. Menurutnya, saat ini ada program dari pemerintah yang berjalan bersamaan. Yakni yang sudah berjalan program BPMT dan Beras Bersubsidi (Rasidi).
"Tapi selama ini masyarakat tidak ada masyarakat yang komplin. Seandainya ada yang komplin kami siap untuk menggantinya," katanya.
Selain itu, lanjut Edison para pendemo telalu berlebihan dalam menyampaikan orasinya. Menurutnya, pendemo menyampaikan beras tidak layak dikonsumsi.
"Kami menganggap, beras itu masih layak konsumsi. Kami menyayangkan mereka menganggap beras untuk pakan ternak itu karena terlalu berlebihan," keluhnya.
Sementara itu, selama ini kata Edison, pihaknya sudah memeriksa jika ada beras tidak layak konsumsi. Menurutnya bakal dikembalikan beras itu.
"Sebelum didistribusikan, beras sudah melalui proses. Apabila tidak layak konsumsi, kami pasti sudah menolaknya "pungkas. Pan/Waw
