Usia Dua Tahun, Ecobrik Paguyuban Bank Sampah Hamasah Sabet Dua Juara Sekaligus


Usia Dua Tahun, Ecobrik Paguyuban Bank Sampah Hamasah Sabet Dua Juara Sekaligus JUARA - Para pengurus Bank Sampah Hamasah berfoto bersama saat lomba dalam rangka HUT 3 Tahun Paguyuban Bank Sampah di Alun-Alun Sidoarjo dan berhasil menyabet dua juara sekaligus, Minggu (27/10/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kendati baru berusia 2 tahun, Bank Sampah Hamasah yang memiliki base camp di Perum Villa Jasmine II, Desa Suko, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo berhasil menyambet dua juara sekaligus. Dua juara itu yakni Juara II untuk Set Sofa (ecobrik) dan Juara Harapan I untuk Ecophotoboth.

Paguyuban Bank Sampah ini, berhasil menyisihkan sejumlah peguyuban bank sampah lainnya yang ikut lomba dalam acara HUT 3 Tahun Paguyuban Bank Sampah Srikandi Lingkungan Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Alun-Alun, Sidoarjo, Minggu (27/10/2019).

"Alhamdulillah, baru sekali ikut lomba paguyuban kami bisa meraih juara. Meski belum berhasil menjadi juara I tapi akan memotivasi kami terus berjuang menjaga lingkungan," kata Ketua Paguyuban Bank Sampah Hamasah, Anggrainy Dyah kepada republikjatim.com, Minggu (27/10/2019).

Hamasah yang dinakodai Anggrainy ini memiliki tiga anggota. Mereka adalah Rita Kristanti, Isnah Nuraini dan Adimatul Khulukiyah. Sedangkan visi utama Paguyuban Bank Sampah Hamasah yakni save earth (selamatkan bumi).

"Misi kami mengajak masyarakat untuk mengelolah sampah dari rumah masing-masing dengan tidak membuang atau membakar sampah. Terutama sampah plastik. Tapi dimasukkan dalam ecobrik," imbuhnya.

Selain itu, memberikan edukasi (pendidikan). Yakni sampah plastik bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat. Misalnya bekas botol mineral bisa digunakan meja kursi, rak sepatu, rak buku, kolam ikan, pot bunga dan lainnya. Hal itu bergantung kreativitas dan sentuhan seni pengelolah sampah plastik itu sendiri.

"Kami mengajak masyarakat sadar mengelolah sampah sejak dari rumah. Ini untuk mencegah darurat sampah di Kota Delta sebagai daerah industri," tegasnya.

Sementara juru bicara Paguyuban Bank Sampah Hamasah (semangat), Rita Kristanti mengakui tidak dapat menjadi juara I lantaran ecobriknya kalah dengan paguyuban asal Desa Lajuk, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Lantaran ecobrik paguyuban asal Lajuk lebih kuat (padat) berstandar internasional dan menggunakan lem berharga cukup mahal.

"Tapi, ecobrik yang kami sajikan lebih kreatif dan inovatif," tandasnya. Waw