Perkuat Peranan Perempuan, Lantik Pengurus Perempuan Bangsa Waru


Perkuat Peranan Perempuan, Lantik Pengurus Perempuan Bangsa Waru PELANTIKAN - Pelantikan DPAC Perempuan Bangsa Sidoarjo disaksikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, anggota DPRD Sidoarjo, Forkompimka Waru serta para pengurus, Minggu (27/10/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 42 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) dan 25 Ranting Perempuan Bangsa Kecamatan Waru, Sidoarjo periode 2019-2024 secara resmi dilantik Ketua DPAC Waru, Masrifah di Kantor Kecamatan Waru, Minggu (27/10/2019). Pelantikan DPAC Perempuan Bangsa ini disaksikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, Forkompimka Kecamatan Waru, serta para pengurus.

Ketua DPAC Perempuan Bangsa Kecamatan Waru, Masrifah mengatakan sebetulnya Perempuan Bangsa sudah dirintis sejak Tahun 2000 dengan nama Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB). Seiring dengan berjalannya waktu, mulai Tahun 2014, namanya berubah jadi Perempuan Bangsa. Masrifah menyebutkan untuk kepengurusan PPKB yang menjadi Perempuan Bangsa itu ada dari tingkatan nasional, wilayah/provinsi, kabupaten, kecamatan dan ranting.

"Hari ini kami melantik untuk perempuan bangsa tingkat Kecamatan Waru. Karena sudah Muscab. Prosesnya itu Muscab ketika bulan Agustus awal dan hari ini baru dilantik," kata Masrifah.

Masrifah menambahkan, keunggulan organisasi Perempuan Bangsa yakni bisa merangkul seluruh perempuan dari berbagai tingkatan usia dan latar belakang profesi. Menurutnya, jika Muslimat hanya untuk perempuan yang usianya sudah matang, Fatayat untuk perempuan muda dan IPPNU perempuan tingkat pelajar.

"Kalau perempuan bangsa bisa merangkul semua kalangan dan usia. Kami juga mengapresiasi sejumlah pengurus organisasi sayap perempuan PPKB sejak pertama didirikan sampai sekarang semangat para pengurus tetap semangat dalam mengadakan kegiatan," imbuhnya.

Selama ini, kata Masrifah kegiatan perempuan bangsa, tidak melulu pembacaan barzanzi, manaqiban dan lainnya.

"Melainkan juga konsolidasi politik di kalangan perempuan dan menjadi bagian dari program kegiatan," tegasnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menilai pelantikan merupakan hal yang sangat penting, penuh makna, bernilai strategis dan merupakan momentum serta menjadi tonggak meningkatnya kemitraan pemerintah dan segenap potensi dan sumber kesejahteraan di wilayah Sidoarjo.

"Kami memandang positif terkait keberadaan organisasi perempuan. Khususnya yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mengawal pembangunan di daerah. Ini agar keberadanya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," paparnya.

Untuk itu, Abah Ipul berharap agar keberdaan Perempuan Bangsa mampu menunjukan peran aktif di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya berfungsi sebagai wadah penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggotanya, tapi dapat mengambil peran yang lebih luas sesuai dengan fungsinya, mampu menyatu dan memberikan panutan bagi masyarakat serta turut aktif memajukan Sidoarjo.

"Banyak program untuk perempuan seperti beasiswa dari SD sampai perguruan tinggi, bantuan permodalan dan lainnya," tandasnya. Waw