USAID IUWASH Dampingi Kader Kesehatan Puskesmas Sekardangan Studi Tinja di UPTD PALD Jabon Sidoarjo


USAID IUWASH Dampingi Kader Kesehatan Puskesmas Sekardangan Studi Tinja di UPTD PALD Jabon Sidoarjo STUDI - Bersama USAID IUWASH Tangguh Puskesmas Sekardangan menggelar Studi Lapangan di UPTD PALD (Pengelolaan Air Limbah Domestik) Kabupaten Sidoarjo pada Instalasi Pengolahan Tinja di PALD Griyo Mulyo, Kecamatan Jabon, Jumat (19/08/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puskesmas Sekardangan berupaya meningkatkan akses sanitasi layak dan aman dengan menggandeng USAID IUWASH. Bersama USAID IUWASH Tangguh Puskesmas Sekardangan menggelar Studi Lapangan di UPTD PALD (Pengelolaan Air Limbah Domestik) Kabupaten Sidoarjo pada Instalasi Pengolahan Tinja di PALD Griyo Mulyo, Kecamatan Jabon, Jumat (19/08/2024).

Menurut Kepala Puskesmas Sekardangan, dr Halimah Salim Ahmad kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader kesehatan terkait sanitasi aman. Baginya, sanitasi aman merupakan sistem sanitasi yang memutus sumber pencemaran limbah domestik ke sumber air.

"USAID IUWASH memang merupakan partner utama yang selama ini mendampingi kader dalam mewujudkan sanitasi aman itu," ujarnya.

Kegiatan ini diikuti kader kesehatan dari Desa/Kelurahan cakupan Puskesmas Sekardangan. Diantaranya Kelurahan Sekardangan, Celep, Pucanganom, Bulusidokare, Desa Rangka serta Desa Gebang. Harapannya, Para kader yang mengikuti kegiatan ini, dapat menularkan ilmunya ke masyarakat.

"Kegiatan ini sangatlah bermanfaat. Karena nanti hasilnya bisa langsung ditularkan pada lingkungan. Selain itu, kegiatan menjadi wujud nyata kader wilayah RT/RW Kades/Kakel, Camat serta OPD mendeklarasikan ODF kita beberapa bulan lalu," katanya.

Halimah menjelaskan ilmu yang didapatkan merupakan ilmu tentang mengelolah lumpur tinja yang diolah agar tidak mencemari lingkungan. Tujuannya, menjaga sanitasi aman yang akan memberikan dampak pada kesehatan lingkungan.

"Dengan kegiatan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Seperti saluran septic tank harus dipelihara secara berkala. Pengetahuan semacam ini, benar-benar membawa manfaat untuk diri kita sendiri maupun lingkungan sekitarnya," paparnya.

Sementara CF-USAID, Tangguh Abdul Azis menilai kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan Puskesmas Sekardangan menjadi wilayah replikasi. Sehingga USAID IUWASH tangguh mendapatkan amanah untuk mendampingi dalam program minum aman dan sanitasi aman di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sidoarjo.

"Di Sidoarjo sendiri Tim USAID IUWASH mendampingi semua desa yang menjadi pilot project. Tahun lalu yang menjadi pilot project Desa Larangan dan Desa Balongdowo, Kecamatan Candi. Tahun ini kita replikasi di Pucanganom dan Waru dengan beberapa pertimbangan akses layanan sanitasi yang ketika itu masih belum deklarasi ODF. Lebih menarik lagi layanan Puskesmas Sekardangan sanitariannya paling proaktif. Sehingga kegiatan ini baru pertama kali dengan kolaborasi yang sungguh-sungguh," urainya.

Para kader juga diajak bersama-sama belajar bukan hanya teori saja. Akan tetapi mereka juga secara langsung diajak ke tempat pengolahan lumpur tinja sampai pada menjadi cairan yang dapat terurai pada lingkungan air.

"Pada kegiatan ini, selain mengajarkan kader akan sanitasi aman sekaligus untuk memberitahu kepada masyarakat luas di Sidoarjo sendiri telah memiliki UPTD khusus mengelola limbah lumpur tinja," paparnya.

Dalam satu hari mobil operasional bisa beroperasi lebih dari 26 kali pengambilan limbah. Setiap 1 bulan sekali ada pengecekan hasil pengolahan apa sudah sesuai baku mutu.

"Kalau hasil sudah sesuai ketentuan baku mutu, maka baru akan dibuang ke sungai," tandasnya. Ary/Waw