Ini Kronologis Pemuda 18 Tahun Asal Driyorejo Gresik Tewas Tertabrak KA Argo Semeru di Keboharan Krian


Ini Kronologis Pemuda 18 Tahun Asal Driyorejo Gresik Tewas Tertabrak KA Argo Semeru di Keboharan Krian EVAKUASI - Sejumlah petugas berupaya mengevakuasi korban tertabrak Kereta Api (KA) Argo Semeru jurusan Surabaya - Jakarta di Perlintasan KA Dusun Patoman, Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Minggu (21/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang pemuda berusia 18 tahun tertabrak Kereta Api (KA) Argo Semeru jurusan Surabaya - Jakarta di perlintasan tak berpalang pintu Dusun Patoman, Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Minggu (21/07/2024). Akibatnya, korban yang saat itu mengendarai motor Honda Beat warna hijau bernopol W 5752 FJ tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan motor korban hancur hingga tidak berbodi lagi. Saat tertabrak KA itu, diduga korban terseret hingga 10 meter hingga menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Berdasarkan datanya korban adalah Yosi Edo Setyawan. Pemuda berusia 18 tahun itu merupakan warga Dusun Mojosarirejo, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

"Dalam kecelakaan KA dan motor di belakang SMPN 3 Krian itu, kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB. Usai kejadian korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran luka yang dideritanya," ujar Kapolsek Krian Kompol Daky Dzul Qornain, Minggu (21/07/2024).

Daky menceritakan dalam kecelakaan antara sepeda motor Honda Beat warna hijau bernopol W 5752 FJ dan KA Argo Semeru ini bermula saat motor yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan. Nah, saat KA Argo Semeru jurusan Surabaya - Jakarta melintas dari arah timur (Surabaya) menuju barat (Mojokerto), diduga korban yang mengendarai motor melintasi ke arah selatan tanpa memperhatikan keberadaan KA yang melaju kencang itu.

"Dugaan sementara, korban tertabrak KA hingga terpental sejauh 10 meter. Akibatnya, korban mengalami luka parah dan seketika meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya.

Sementara Sepeda Motor Honda Beat korban kondisinya hancur. Bahkan ditemukan di tengah jalur ganda atau sekitar beberapa meter dari lokasi kejadian awal korban tertabrak KA Argo Semeru itu.

"Memang lokasi kejadian adalah perlintasan KA tanpa palang pintu. Bahkan tidak ada penjaganya," urainya.

Untuk saat ini, lanjut polisi berpangkat melati satu di pundaknya itu, petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan kasus kecelakaan itu. Petugas juga menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan penyebab utama kecelakaan itu.

"Untuk jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Anwar Medika untuk divisum. Sekaligus menungggu keluarga korban menjemput jenazah korban di rumah sakit itu," tandasnya. Hel/Waw