Usai Hujan Berjam-Jam, Pabrik Pertanian di Ponokawan Krian Terbakar Titik Api Berasal Dari Tumpukan Sampah


Usai Hujan Berjam-Jam, Pabrik Pertanian di Ponokawan Krian Terbakar Titik Api Berasal Dari Tumpukan Sampah TERBAKAR - Kebakaran melanda pabrik perdagangan dan manufaktur pertanian PT Sinar Unigrain Indonesia di JL Raya Ponokawan, Kecamatam Krian, Sidoarjo, Selasa (19/04/2022) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebuah pabrik perdagangan dan manufaktur pertanian yang terletak di JL Raya Ponokawan, Kecamatan Krian, Sidoarjo terbakar, Selasa (19/04/2022) malam.

Kebakaran usai hujan selama berjam-jam yang terjadi di PT Sinar Unigrain Indonesia ini diduga disebabkan sisa api pembakaran. Hal ini lantaran diketahui titik awal api diduga berasal dari tumpukan sampah yang ada di pabrik pertanian itu.

Dalam peristiwa kebakaran hebat itu, membuat warga sekitar panik. Apalagi, yang diketahui warga sekitar mendadak pabrik itu terbakar seusai wilayah itu diguyur hujan selama berjam-jam mulai sore.

Kondisi di lapangan menyebutkan dugaan awal api berasal dari tumpukan sampah proyek yang berada di dekat lokasi pabrik itu. Selain itu, di lokasi kejadian tampak dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) berada di lokasi untuk menjinakkan api yang terlihat semakin membesar itu.

"Kami tidak mengetahui penyebab pasti kebakaran di tempat kerja saya ini. Tapi, kami hanya melihat titik api berasal dari tumpukan sampah. Mendadak api itu semakin membesar. Kemudian api mulai mengenai bangunan pabrik. Makanya, saya langsung meminta tolong warga di sekitar perusahaan," ujar salah seorang karyawan perusahaan pertanian ini di lokasi kejadian.

Komandan Pos PMK Krian, Widy menegaskan usai mendapat laporan soal kebakaran pabrik di sekitar Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah mobil PMK dan personil ke lokasi kejadian. Awalnya, pihaknya menerjunkan dua unit mobil PMK.

"Tapi saat petugas dan PMK di lokasi kejadian, api sudah membesar dan melalap sebagian bangunan pabrik pertanian," ungkapnya.

Widy mengungkapkan untuk memadamkan api, petugas membutuhkan waktu hampir satu jam untuk menjinakkan lalapan api itu. Selain itu, dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa.

"Dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Tapi, kerugian materiilnya masih dalam perhitungan," tandasnya.

Sementara hingga Rabu (20/04/2022) dini hari, sejumlah petugas PMK masih berusaha memadamkan api serta melakukan pembasahan di beberapa titik api. Selain itu, petugas kepolisian disiagakan dan menggelar olah TKP di dekat lokasi kebakaran. Hal ini karena petugas belum mengetahui penyebab utama kebakaran itu.

"Petugas kepolisian mengamankan di lokasi kebakaran sekaligus melaksanakan penyelidikan atas kebakaran itu," pungkasnya. Hel/Waw