Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali meresmikan gedung Al Barokah di Pondok Pesantren (Ponpes) Barokah Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Peresmian gedung baru setinggi 5 lantai ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sidoarjo yang disaksikan ratusan jamaah, perangkat desa, perwakilan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dari unsur TNI dan POLRI.
Selain peresmian Gedung Al Barokah, Bupati Sidoarjo juga meresmikan ada 4 bangunan lain. Diantaranya, Masjid Miftahul Iman di kawasan Desa Sruni, Masjid At Taqwa di kawasan Desa Pepelegi, Ponpes Pelajar dan Mahasiswa Al Izzah di kawasan Sukodono serta Masjid Baiturrohim yang berada di kawasan Desa Medaeng, Kecamatan Waru.
Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengapresiasi kehadiran Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sidoarjo. Alasannya sebagai salah satu komponen lembaga yang menunjang kesuksesan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Salah satunya lewat program pendidikan.
"Kabupaten Sidoarjo memiliki aset yang besar. Aset itu sendiri jarang dimiliki oleh kabupaten lain. Apa aset itu? Aset itu berupa kenyamanan, kerukunan, persaudaraan bagi seluruh warga. Aset itulah yang harus kita jaga bersama," ujar Gus Muhdlor di sela peresmian gedung, Minggu (15/01/2023).
Bagi Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini, ketika semua unsur kelembagaan dan stakeholder di Sidoarjo mampu bersinergi, dirinya meyakini dampak pembangunan kabupaten akan lebih luas lagi.
"Karena kami yakin kita punya aset yang sangat besar yakni kerukunan antar sesama yang harus dipegang teguh," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.
Sementara Humas LDII Sidoarjo, Yusuf menegaskan pembangunan Gedung Al Barokah berlangsung selama 3 tahun terakhir.
"Pembangunan gedung itu sendiri menelan biaya kurang lebih Rp 6 miliar dari anggaran kelembagaan," tandasnya. Hel/Waw
