Tiga Komplotan Pencuri Sekampung Asal Jabon Diringkus Polisi


Tiga Komplotan Pencuri Sekampung Asal Jabon Diringkus Polisi KOMPLOTAN - Kapolsek Jabon, AKP Saadun menunjukkan 3 anggota komplotan pencuri bersama barang bukti hasil curiannya, Kamis (04/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Petugas Unit Reskrim, Polsek Jabon berhasil menangkap 3 komplotan pencuri yang meresahkan warga Jabon. Ketiganya sebelum ditangkap polisi sudah berhasil menjalankan aksinya di sejumlah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ketiga tersangka itu Sudibyo (37) dan Lukman Hadi (46) warga RT 13 RW 05, serta Supaat (52) warga RT 10 RW 04, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Ketiga komplotan pencuri ini berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Jabon dalam waktu yang tidak bersamaan.

"Komplotan pencuri ini terungkap berdasarkan hasil laporan para korban yang resah atas maraknya aksi pencurian di Desa Trompoasri," terang Kapolsek Jabon, AKP Saadun kepada republikjatim.com, Kamis (04/04/2019).

Mantan Kapolsek Krembung ini menceritakan lokasi pencurian pertama dengan barang bukti dua layar komputer berada di dalam rumah yang digunakan tempat operasional salah satu Radio Swasta. Selanjutnya, kata Saadun lokasi kedua dengan barang bukti satu unit mesin pompa (ketel) yang digunakan untuk produksi krupuk di salah satu pabrik di Desa Trompoasri juga hilang.

"Aksi pencuriannya, waktunya tidak bersamaan. Tapi masih satu desa (sekampung)," imbuhnya.

Berdasarkan laporan itu, lanjut mantan Kasat Lantas Polres Probolinggo ini polisi langsung bergerak memburu para tersangka. Hasilnya, polisi berhasil meringkus ketiga komplotan pencuri ini.

"Saat diperiksa, ketiganya mengakui mencuri di dua lokasi di Desa Trompoasri itu," tegasnya.

Selama ini, kata Saadun ketiganya kerja serabutan. Saat beraksi ketiga pencuri ini memiliki peranan masing-masing. Saat mencuri, mesin pompa seorang berperan membongkar mesin pompa di dalam pabrik. Kedua rekannya bertugas, menjaga situasi sekitar lokasi pencurian.

"Mereka berbagi tugas dalam setiap menjalankan aksinya," ungkapnya.

Sementara salah seorang tersangka Lukman Hadi mengaku nekad mencuri dengan alasannya untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.

"Hasil curian akan dijual untuk uang tambahan makan dan jajan. Karena kerja serabutan sepi dan hasilnya minim," tandasnya. K1/Waw