Pemkab Boalemo Belajar Kasus Tanah dan Layanan Online ke Sidoarjo


Pemkab Boalemo Belajar Kasus Tanah dan Layanan Online ke Sidoarjo KUNJUNGAN - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menerima kunjungan rombongan Wabup Boalemo, Gorontalo, Anas Yusuf yang belajar ke Sidoarjo soal masalah tanah dan sistem pelayanan online, Kamis (04/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Rombongan Pemkab Boalemo berkunjungan ke Pemkab Sidoarjo. Mereka belajar masalah sengketa tanah dan sistem pelayanan online ke Pemkab Sidoarjo, Kamis (04/04/2019).

Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Kabupaten Boalemo Gorontalo, Sulawesi Utara di ruang Delta Wicaksana Pemkab Sidoarjo bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo, Yohanes Siswojo dan Perwakilan BPN Sidoarjo.

Kegiatan ini selain diakhiri penyerahan cinderamata antar Pemkab Boalemo dan Pemkab Sidoarjo juga rombongan berkunjung ke Sidoarjo Command Center (SCC) dan Mall Pelayanan Publik Sidoarjo di JL Veteran, Lingkar Timur Sidoarjo didampingi Kadiskominfo Sidoarjo.

Wakil Bupati Boalemo, Anas Jusuf yang memimpin rombongan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo yang menerima dengan baik kunjungan kerja itu. Menurutnya Kunker ini dalam rangka silaturahmi sekaligus studi banding dalam mengatasi permasalahan persoalan tanah di wilayah Sidoarjo.

"Kabupaten Boalemo berdiri sejak Tahun 1991 dengan luas wilayah 2500 meter persegi dan jumlah penduduk 147.000 jiwa. Mayoritas mata pencarian petani 80 persen dan nelayan 20 persen harus belajar banyak ke Sidoarjo," katanya.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin berharap kunjungan ke Kabupaten Sidoarjo dapat memberikan dampak positif dan terjalin hubungan baik antara Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Boalemo. Menurutnya, Kabupaten Sidoarjo memiliki luas wilayah 72.000 hektar dengan jumlah penduduk 3,2 juta jiwa. Sedangkan APBD sekitar Rp 5 triliun dan PAD Rp 1,5 triliun.

"Hal itu sebanding dengan jumlah Penduduk Kabupaten Sidoarjo," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo, Yohanes Siswojo memaparkan Sidoarjo ditunjuk menjadi Smart City sejak tahun 2017. Yakni Sidoarjo menuju Smart City memiliki Sidoarjo Command Center (SCC) yang berfungsi sebagai ruang komando Pimpinan Daerah untuk melihat keadaan Sidoarjo secara online. Selain itu, dalam perizinan memiliki Aplikasi Online Single Submission (OSS) dari Dinas Perizinan dalam memudahkan pelayanan dan Mall Pelayanan Publik Sidoarjo terdapat 24 Instansi dan 134 Pelayanan.

"Diantaranya Imigrasi, Samsat, BPN, PDAM, Perbankan, BPJS, Disnaker, Dinsos, Dikbub, Kemenag, Dispenduk Capil, DPMPTSP, Kejaksaan, Telkom, dan Bank Pemerintah. Semua dapat terintegrasi antara OPD, Desa, Kecamatan hingga Pemkab Sidoarjo," tandasnya. Waw