Tas Isi Mukenah dan Sajadah Dikira Bom Gegerkan Warga Porong


Tas Isi Mukenah dan Sajadah Dikira Bom Gegerkan Warga Porong DIKIRA BOM - Tas warna biru yang dikira berisi bom menjadi tontonan warga sekitar dijinakkan tim Jihandak Gegana Satuan Brimob Polda Jatim berisi perangkat salat, Sabtu (28/07/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga Kelurahan Juwetkenongo, Kecamatan Porong digeggerkan temuan tas warna biru yang berada di depan teras rumah milik Suyanto (50) warga RT 14, RW 04, Kelurahan Juwetkenongo. Hal ini disebabkan warga mengira tas yang ditinggal pemiliknya itu berisi bom.

Sontak warga sekitar dan penguna jalan berhenti memadati lokasi untuk melihat sangkaan warga itu. Namun, paska tim Jihandak Satuan Brimob Polda Jatim mengevakuasi tas itu, hanya berisi seperangkat peralatan salat.

"Setibanya anggota tim Jibom Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, langsung melakukan tindakan dan pendeteksian untuk memastikan isi dalam tas itu. Mengantisipasi hal-hal tak diinginkan warga sekitar lokasi kami sterilkan," terang Kapolsek Porong, Kompol Adrial kepada republikjatim.com, Sabtu (28/07/2018) malam.

Kemudian lanjut Adrial, setelah tempat steril tim penjinak bom Gegana Satuan Brimob langsung masuk menuju ke titik penemuan tas itu menggunakan alat. Dalam pendeteksian dari jarak dekat, yang semula dikira berisi barang berbahaya tidak ditemukan. Unit tim penjinak bom langsung meminta kepada petugas Polsek Porong turut serta melihat dan membongkar isi dalam tas itu.

"Sebelumnya tas dibuka terlebih dahulu disiram air. Secara bersama-sama tas dibuka dan dibongkar di dalamnya berisi peralatan salat. Yakni sajadah dan mukenah. Tas itu tidak berisi barang berbahaya. Diduga tas itu milik orang yang terjatuh sehingga warga yang melihat takut untuk mengambilnya," tegasnya.

Sementara saksi Suyanto pemilik rumah mengaku setelah Maghrib dirinya menyapu lantai depan teras rumah. Namun tas tersebut belum ada. Setelah masuk ke dalam rumah, di depan rumah terdengar suara motor sedang berhenti.

"Saya kira itu teman yang hendak bertamu. Ketika hendak membuka pintu, melihat tas itu. Tapi tidak ada orang. Karena merasa curiga, temuan tas itu dilaporkan ke Mulyono (Ketua RT ) dan dilaporkan ke Polsek Porong sekitar pukul 20.00 WIB. Diketahui tas itu tidak berisi bom sekitar 23.50 WIB setelah petugas gabungan memeriksa isi tas," pungkasnya.

Bersamaan diketahuinya di dalam tas hanya berisi peralatan salat, warga sekitar maupun pengguna jalan yang melihat lokasi kejadian langsung bergembira. Padahal, sebelumnya sempat tegang. Sambil bertepuk tangan karena tas itu tidak berisi bom akhirnya warga membubarkan diri. K1/Waw