Peringatan Hari Harimau, Ini Yang Dikampanyekan Taman Safari Prigen


Peringatan Hari Harimau, Ini Yang Dikampanyekan Taman Safari Prigen KAMPANYE - Taman Safari Prigen (TSP), Kabupaten Pasuruan mengkampanyekan Hari Harimau Sedunia yang jatuh hari ini, Minggu (29/07/2018).

Pasuruan (republikjatim.com) - Taman Safari Prigen (TSP), Kabupaten Pasuruan menggelar kampanye harimau dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, Keeper Talk, IG Challenge, hingga Feeding Tiger di Exhibit. Kampanye ini, lantaran 29 Juli menjadi peringatan Hari Harimau Sedunia (Global Tiger Day).

General Manager TSP, Diaz Yonadie mengatakan melalui kampanye ini masyarakat diajak untuk mulai berkomitmen melestarikan harimau. Masyarakat diharapkan semakin paham tantangan konservasi yang kini semakin kritis. Menurutnya, Indonesia sebenarnya memiliki tiga subspecies harimau. Yakni Harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica), Harimau Bali (Panthera Tigris Balica) dan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

"Sekarang yang tersisa hanya Harimau Sumatera. Saat ini, ada 9 sub species harimau di dunia. Yakni Harimau Jawa, Bali, Kaspia, Sumatera, Benggala, Siberia, Malaya, China Selatan dan Indochina. Tiga di antaranya punah yaitu Harimau Bali, Harimau Jawa dan Harimau Kaspia," terangnya kepada republikjatim.com, Minggu (29/07/2018).

Manager Edukasi TSP, Eko Windarto menambahkan Harimau Sumatera masuk dalam status Kritis (Critically Endangered). Berdasarkan data Tahun 2004, jumlah populasi Harimau Sumatera di alam bebas hanya sekitar 400 ekor. Menurutnya, Harimau Sumatera menghadapi dua jenis ancaman untuk bertahan hidup.

"Mereka (Harimau) kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan terancam perdagangan illegal karena bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap. Baik untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat, dan dekorasi," ungkapnya.

Sedangkan di alam liar, lanjut Eko Harimau Sumatera hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia. Sementara semakin hari, habitat aslinya terusik dengan adanya pengalihan lahan hutan menjadi lahan bisnis yang dinilai menguntungkan oknum tertentu. Oleh karenanya, saat Global Tiger Day ini, maka Taman Safari Prigen berkomitmen dalam pelestarian harimau dengan adanya dua species harimau yakni Harimau Sumatera dan Benggala.

"Sebagai Lembaga Konservasi, TSP memiliki fungsi utama pengembangbiakan terkontrol dan penyelamatan satwa dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya," imbuhnya.

Sedangkan si sisi lain, TSI Group memiliki kontribusi dalam konservasi satwa liar Indonesia khususnya Harimau Sumatera dengan melakukan penyelamatan Harimau Sumatera bermasalah di habitatnya. Yakni baik program relokasi maupun translokasi dengan membangun fasilitas breeding dan Genome Resorce Bank untuk Harimau Sumatera di TSI-Bogor pada tahun 2000.

"Serta melakukan pelepasliaran kembali terhadap delapan Harimau konflik ke habitat aslinya di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Sumatera," tegasnya.

Disamping itu, juga melakukan pelatihan mengenai restrain dan handling Harimau Sumatera kepada dokter hewan di lingkungan BKSDA seluruh Sumatera bekerjasama dengan PHKA, Forum Harimau, dan ZSL. Selain itu membuat buku panduan mengenai penanganan konflik Harimau Sumatera bekerjasama dengan PHKA, Forum Harimau, dan ZSL.

"Mengawali program Global species Management Plan (GSMP) untuk Harimau Sumatera Tahun 2016 bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, IUCN-SSC, LSM, dan kebun binatang di seluruh dunia," pungkasnya. Waw