Meninggal Kamis Kliwon, Makam Digali 3 Tali Pocong Digondol Pencuri


Meninggal Kamis Kliwon, Makam Digali 3 Tali Pocong Digondol Pencuri DICURI - Warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo berusaha mengembalikan kondisi makam almarhum Djanji (56) yang meninggal Kamis Kliwon yang diduga 3 tali pocongnya dicuri orang, Minggu (29/07/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo geger. Ini menyusul, 3 tali pocong almarhum Djanji (56) warga RT 02, RW 01 desa setempat diduga hilang digondol kawanan pencuri. Diduga, pencuri sengaja mencuri pocong pria yang meninggal pada Kamis Kliwon atau Jumat Legi dalam hitungan Jawa itu untuk mendalami ilmu klenik.

Kasus pencurian ini, kali pertama diketahui Suryat (41) petani warga RT 02, RW 02 desa setempat yang sedang berjalan pulang persawahan miliknya, Sabtu (28/07/2018) pukul 15.30 WIB. Saat pulang melewati makam umum Desa Medalem Tulangan itu, saksi mengetahui salah satu makam terlihat seperti habis dibongkar.

Saat itu, saksi langsung melaporkan ke Sekdes dan dilihat bersama keluarga korban, ternyata makam almarhum Djanji. Kemudian laporan dilanjutkan ke Polsek Tulangan.

"Kami sekeluarga dan warga lainnya kaget. Saat melihat makam suami bekas digalih orang," terang Ny Kholipah (49) kepada republikjatim.com, Minggu (29/07/2018).

Lebih jauh istri korban ini menceritakan saat tahu ada yang janggal di makam suaminya, keluarga korban disaksikan perangkat desa dan warga lainnya memutuskan menggalih makam itu. Hasilnya, tiga tali pocong milik almarhum Djanji sudah hilang. Padahal, korban meninggal Kamis (19/07/2018) lalu tepatnya Kamis Kliwon. Bahkan karena masuk malam Jumat Legi keluarga menjaga makam itu hingga 7 hari kematian korban.

"Ketiga tali pocong mulai di kepala, perut dan kaki sudah hilang dicuri orang tak bertanggung jawab. Kami menemukan batok kelapa yang diduga digunakan menggali makam suami saya," imbuhnya.

Ibu 3 anak ini menguraikan karena suaminya meninggal Kamis Kliwon, berdasarkan tradisi orang Jawa, keluarga menjaga makam itu setiap malam hingga 7 harinya. Penjagaan itu secara bergantian antar anggota keluarga.

"Kami yakin dicurinya Jumat (27/07/2018) malam. Kemudian ketahuan keesokan harinya," tegasnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Tulangan, Ipda Sudarsono saat melihat makam yang digalih menduga pencurinya orang yang mendalami ilmu klenik seperti kekebalan. Oleh karenanya, berdasarkan kesepakatan keluarga dan perangkat desa akhirnya dikubur kembali (tanah urukan dikembalikan seperti semula).

"Kejadian aneh ini kali pertama terjadi di Medalem. Kami berharap ini tidak terjadi lagi. Makanya semua harus waspada. Kalau bisa segera berkoordinasi dengan petugas kepolisian terdekat," pungkasnya. K1/Waw