Targetkan Raih Predikat WBBM, Kanwil Bangka Belitung Belajar Pelayanan ke Kemenkumham Jatim


Targetkan Raih Predikat WBBM, Kanwil Bangka Belitung Belajar Pelayanan ke Kemenkumham Jatim STUDI - Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung melakukan studi tiru (benchlearning) terkait pembangunan Zona Integritas ke Kanwil Kemenkumham Jatim yang dipimpin Imam Jauhari, Senin (16/01/2023).

Surabaya (republikjatim.com) - Raihan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) membuat Kanwil Kemenkumham Jatim menjadi rujukan banyak pihak. Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung melakukan studi tiru (benchlearning) terkait pembangunan Zona Integritas yang ada di instansi yang dipimpin Imam Jauhari itu.

Rombongan dari Bangka Belitung dipimpin Kakanwil Harun Sulianto, Kadiv Administrasi Muslim Alibar dan Kadiv Yankumham Eva Gantini. Mereka diterima langsung Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari beserta Pimti Pratama dan Pokja Pembangunan Zona Integritas. Pertemuan berlangsung gayeng di Ruang Airlangga.

Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung. Menurutnya, Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung menjadi Satker pertama yang melakukan studi tiru di Kanwil Kemenkumham Jatim di Tahun 2023 ini.

"Kami ucapkan selamat kepada Kanwil Bangka Belitung yang berhasil meraih predikat WBK pada Tahun 2021 lalu," ujar Imam Jauhari di sela kunjungan, Senin (16/01/2023).

Pria asal Pamekasan ini berharap forum ini bisa menjadi media silahturahmi dan nostalgia. Khususnya bagi Harun yang pastinya memiliki sejumlah memori indah di Jawa Timur. Termasuk dalam pembangunan zona integritas, lanjut Imam, semoga predikat WBBM yang diraih di Tahun 2021, bisa menular dan diraih Kanwil Bangka Belitung tahun ini.

"Karena sebelumnya, saat Babel dapat predikat WBK di Tahun 2021, Kakanwilnya saat itu adalah Pak Anas Saeful Anwar, yang juga mantan Kadivpas Jatim. Saat itu, Pak Anas studi tirunya ke Jatim. Semoga lulusan Jatim bisa kembali memberikan yang terbaik untuk Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung sepulang dari studi tiru kali ini," pintahnya.

Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham itu memaparkan kunci sukses jajarannya dalam menyabet predikat WBK dan WBBM. Menurutnya, capaian ini adalah buah dari kerja keras dan komitmen seluruh pegawai.

"Semua ini menjadi syarat dasar. Jadi harus ditekankan sejak awal. Setelah itu, menjalankan dua peran. Selain pembina, kami juga sebagai pelaksana. Sebagai pembina, kami menyampaikan hasil capaian dan strategi yang diterapkan. Ada enam poin strategi yang diterapkan selama melakukan pembinaan Satker," tegasnya.

Selanjutnya, sebagai Satker Pelaksana, Imam menyampaikan 7 kunci sukses yang diterapkan pihaknya. Dia menyampaikan inovasi unggulan yang dibuat jajarannya.

"Kuncinya ada di sinergi dan kolaborasi, baik internal maupun eksternal, inovasi kinerja tidak perlu berbasis TI, tetapi bisa membawa dampak untuk masyarakat pengguna layanan," jelasnya.

Sementara itu Harun mengapresiasi paparan yang disampaikan Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim.

"Banyak sekali yang bisa kami dapat dari paparan Pak Imam. Segera akan kami ATM. Yakni Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) untuk diterapkan di Bangka Belitung," papar Harun.

Hal yang sama disampaikan Kadiv Yankumham Eva Gantini. Kegiatan diakhiri dengan peninjauan langsung Pusat Pelayanan Terpadu di Kanwil Kemenkumham Jatim.

"Saya sangat tertarik dengan Klinik Kekayaan Intelektual disini. Saya akan instruksikan teman-teman di Yankum agar dipelajari," tandas Kadiv Yankumham Eva Gantini. Kem/Hel/Waw