Ketua Ranting Fatayat NU Penambangan Terpilih Siti Kholifah Ajak Pengurus Kembangkan Keanggotaan


Ketua Ranting Fatayat NU Penambangan Terpilih Siti Kholifah Ajak Pengurus Kembangkan Keanggotaan TERPILIH - Prosesi pemilihan Ketua Fatayat NU Ranting Penambangan, Kecamatan Balongbendo yang menghasilkan Siti Kholifah sebagai ketua baru usai pemilihan di balai desa setempat, Senin (16/01/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pengurus Ranting Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Penambangan menggelar Turba dan pemilihan Ketua Ranting baru masa khidmat Tahun 2022 - 2025. Kali ini, calon Ketua Ranting Fatayat NU Penambangan ada tiga kandidat. Yakni Evi Damayanti, Siti Kholifah dan Kusveni.

Model pemilihan ini para peserta akan menulis nama salah satu kandidat di atas secarik kertas kemudian dilipat dan dimasukkan ke kantong suara.

Sebelumnya acara pemilihan dimulai Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Balongbendo meminta ketua lama dan jajarannya untuk maju ke depan. Mereka dinyatakan demisioner dihadapan anggota Fatayat NU setempat.

"Dengan ini kami sampaikan kepada Ketua Ranting Fatayat NU lama demisioner," ujar Wakil Ketua PAC Fatayat Balongbendo, Siti Ni'mahtul Khoiroh sebelum prosesi pemilihan, Senin (16/01/2023). 

Setelah itu, digelar pemilihan Ketua Fatayat NU Ranting Penambangan. Hasilnya diketahui dari tiga kandidat untuk Evi Damayanti mendapat 8 suara, Siti Kholifah mendapat 19 suara dan Kusveni 0. Dengan demikian, Siti Kholifah terpilih menjadi Ketua Ranting Fatayat NU Penambangan.

Dalam sambutannya Siti Kholifah mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan pemudi (perempuan muda) yang mempercayakan dirinya menjadi Ketua Ranting Fatayat NU Penambangan baru periode Tahun 2022 - 2025.

"Kami memberi tagline Fatayat Idaman NU Ranting Penambangan. Sebagai Badan Otonom NU, Fatayat NU menjadi bagian dari organisasi masyarakat yang memiliki grass root dengan jumlah besar. Karena itu, mari kita menuju perubahan pembaharuan menjadi lebih maju sukses dan berkreasi. Ikut membantu dan mendukung Pemerintah Desa (Pemdes) Penambangan dalam menjaga kerukunan menjelang tahun politik (2024)," pintahnya.

Meskipun demikian, dirinya mengajak agar saling mengingatkan dan berupaya tidak Ghibah atau mengumpat dan menggunjing membicarakan aib orang lain. Atau bahkan Fitnah perkataan yang bermaksud menjelekkan orang seperti menodai nama baik dan merugikan kehormatan orang lain. Serta tidak namimah artinya mengadu domba. Karena semua itu bisa menimbulkan perpecahan.

"Mari kita tunjukkan dikampung ini sikap akhlaqul karimah sesuai akidah Islam Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja). Yakni menjalankan peran strategis itu agar kader Fatayat NU selalu produktif dan progresif dalam memunculkan ide program dan gesit dalam pelaksanaan kegiatan," tegasnya.

Menjelang satu abad NU yang digelar tanggal 07 Februari 2023 mendatang bakal ikut mensukseskan acara Satu Abad NU di Gor Sidoarjo. Selain itu, semua diminta menjaga motto Fatayat Idaman NU Ranting Penambangan harus punya kesetiaan dan rasa memiliki terhadap asas, aqidah dan tujuan Nahdlatul Ulama.

"Mari kita kembangkan lagi keanggotaan kita yang belum masuk ke Fatayat kita rangkul dengan sopan santun dan sikap tingkah laku yang bisa menjadi suri tauladan dengan mencontoh Nabi Muhammad SAW. Minimal dimulai dari keluarga pada akhirnya berkembang ke tetangga dan kerabat," tandasnya.

Dalam acara pemilihan ini dihadiri PAC Fatayat Balongbendo. Diantaranya Sekretaris I Ruli Maulidah, Wakil Ketua Siti Ni'mahtul Khoiroh, Bendahara Rinda Herlina, Sekretaris III Rukmiwiati dan Ketua Ranting Muslimat NU Penambangan Rohwati serta jajarannya. Zak/Waw