Ponorogo (republikjatim.com) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bungkal Jumat (17/12/2021) sejak menjelang magrib hingga Sabtu (18/12/2021) dini hari mengakibatkan talud sepanjang 36 meter dan tinggi 6 meter runtuh. Ambrolnya talud itu menimpa rumah warga di wilayah RT 03 RW 05 Dusun Bungur, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.
Ambrolnya talud itu saat di lokasi masih kondisi hujan. Talud sepanjang 36 meter dan tinggi 6 meter itu dibangun keluarga Markindran (42) yang difungsikan untuk pengaman pondasi rumah dari tebing yang berada di sepanjang rumah miliknya itu.
Ambrolnya talud milik Markindran yang dibangun secara mandiri ini menimpa rumah milik Jakun (57) yang kebetulan ketua RT 03 RW 05 Dusun Bungur Desa Munggu hingga merusak tembok dan atap sepanjang 8 meter. Kendati tidak ada korban jiwa, tetapi kondisi tembok rumah Jakun retak-retak dan miring ke dalam. Untuk sementara rumah dikosongkan dikhawatirkan ada longsor susulan.
"Awalnya ada suara gemuruh di samping belakang rumah, ternyata saya lihat plengsengan Pak Markindran sudah ambrol," ujar Jakun yang sekaligus ketua RT 03 ini.
Kepala Dusun Bungur, Tukimun (44) merasa prihatin dan cemas dengan musibah yang menimpa warganya itu. Menurutnya, baik rumah Markindran maupun rumah Jakun takut longsor susulan.
"Ambrolnya talud ini mengakibatkan pondasi rumah kelihatan sudah menjadi tebing. Dikhawatirkan masih bisa ambrol saat hujan. Sedangkan rumah Pak Jakun khawatir kalau rumah Pak Markindran ambrol lagi bisa menimpa rumah Pak Jakun lagi," ungkapnya.
Sementara Kapolsek Bungkal AKP Suroso menghimbau agar kedua pemilik rumah itu harus ekstra hati-hati dan waspada dengan adanya longsor susulan.
"Untuk kerugian materiil kurang lebih untuk rumah Jakun Rp 25 juta dan rumah Markindran Rp 50 jutaan," pungkas Suroso. Mal/Waw
