Sidoarjo (republikjatim.com) - Jalan Raya Protokol Porong penghubung Surabaya-Malang, tepatnya di depan tanggul lumpur yang ada di Kelurahan Siring, Kecamatan Porong terendam air setinggi 30 sentimeter, Jumat (20/04/2018). Genangan air yang meluber ke jalan raya ini belum diketahui penyebabnya secara pasti.
Kendati demikian, mulai pagi hingga sore hari genangan air tak kunjung surut. Bahkan para pengguna jalan baik roda empat maupun kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati ketika melintasi jalur utama lama itu.
Salah seorang warga Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, Hartono (48) mengatakan air yang meluber di jalan raya itu sejak 2 hari lalu. Dirinya menduga, air meluber ke jalan raya itu karena kemungkinan kebocoran pipa PDAM yang berada di dalam tanah tidak jauh dari rel Kereta Api (KA).
"Memang sampai sekarang belum ada penanganan dari petugas. Hingga air meluber dan menggenangi jalan raya. Karena tak ada hujan deras maupun hujan berjam-jam kami menduga ada kebocoran pipa PDAM," terangnya kepada republikjatim.com, Jumat (20/04/2018).
Namun demikian, Hartono mengaku tidak tahu persis awal mula kejadiannya. Apakah terjadi pada malam hari atau pada siang hari. Menurutnya, yang pasti air itu semakin terus membesar.
"Kami berharap persoalan air di jalan raya ini segera ditangani agar bisa teratasi. Tujuannya agar jalan raya Porong kembali normal seperti semula," tandasnya.
Sementara di lokasi, sejumlah pengendara roda dua memilih jalur cepat melalui jalur Arteri Porong untuk menghindari genangan air di jalan raya itu. Akibatnya, kondisi arus lalu lintas mengalami kepadatan menuju Porong. K1/Waw
