Sungai Kalimati Tarik Dimanfaatkan Jadi Air Baku PDAM


Sungai Kalimati Tarik Dimanfaatkan Jadi Air Baku PDAM SOSIALISASI - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mensosialisasikan pemanfaatan Kalimati Tarik untuk dijadikan air baku PDAM yang bakal dimanfaatkan PDAM Delta Tirta Sidoarjo dan PDAM Mojokerto, Rabu (10/01/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Keberadaan Sungai Kalimati di Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo yang selama ini hanya diandalkan untuk air irigasi persawahan, bakal dimanfaatkan menjadi air baku PDAM Delta Tirta Sidoarjo. Selain itu, PDAM Kabupaten Mojokerto juga bakal memanfaatkan air dari Sungai Kalimati itu lantaran sebagaian wilayah sungai itu berada Kabupaten Mojokerto.

Pemanfaatan Sungai Kalimati ini, dimanfaatkan dengan cara dibangun Long Storage (bangunan penahan air) di sungai sepanjang kurang lebih 5 kilometer itu. Rencananya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas bakal membangun Long Storage Kalimati ini dengan 3 kolam penampungan. Setiap kolam akan dibangun spillway (pintu pengatur air) dengan lebar Long Storage 100 meter. Untuk itu, Sosialisasi Pembangunan Long Storage Kalimati digelar di sempadan sungai Kalimati yang berada di Desa Tarik Kidul, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (10/01/2018).

Dalam acara itu, sejumlah Kepala Desa (Kades) terkait wilayah sungai Kalimati diundang dalam sosialisasi itu. Selain itu, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah serta Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan dan Kepala BBWS Brantas, Fauzi Idris juga hadir dalam kegiatan itu.

"Kebutuhan air baku PDAM Sidoarjo setiap tahun semakin meningkat. Hal ini karena semakin bertambahnya jumlah penduduk Sidoarjo. Dengan akan dibangunnya Long Storage Kalimati, kebutuhan air baku PDAM Delta Tirta Sidoarjo dapat terpenuhi. Kami ucapkan terimakasih kepada para pihak terkait atas difungsikannya sungai Kalimati sebagai kolam tampung air baku PDAM," terang Saiful Ilah kepada republikjatim.com, Rabu (10/01/2018).

Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Abah Ipul ini meminta dukungan semua pihak atas pembangunan Long Storage Kalimati ini. Pihaknya meminta, seluruh masyarakat Sidoarjo khususnya yang berada di sepanjang sungai Kalimati dapat mendukung sepenuhnya pembangunan itu.

"Dengan begitu pembangunannya akan cepat terealisasi dengan baik dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat luas. Pemkab Sidoarjo sangat berharap agar pelaksanaan program pembangunan  Long Storage Kalimati ini secepatnya terealisasi dengan baik, lancar dan sukses," pintahnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Brantas, Fauzi Idris menegaskan sumber air baku minum di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto sangat langka. Alasannya, kedua wilayah ini tidak memiliki sumber-sumber air seperti sumber air pegunungan. Dengan upaya pembangunan Long Storage Kalimati itu diharapkan kebutuhan air baku minum dapat terpenuhi.

"Long Storage Kalimati akan dapat menampung air sebanyak 1,6 juta meter kubik. Sumber airnya didapat dari sungai Brantas dengan box culver saluran tertutup. Nanti diujung Long Storage Kalimati akan dibuatkan rumah pompa untuk PDAM Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto," katanya.

Selain itu, lanjut Fauzi Idris penandatanganan proyek pekerjaan pembangunan Long Storage Kalimati sudah dimulai Tahun 2017 lalu. Pelaksana pembangunannya PT. Nindya Jaya. Menurutnya, proyek pengerjaannya direncanakan selama 3 tahun. Dimulai Oktober Tahun 2017 dan selesai Desember tahun 2019.

"Kami berharap semua  dapat mendukung serta memantau serta mengawasi agar pelaksanaan pembangunannya dapat tepat waktu, tepat mutu dan tepat fungsi," tandasnya. Waw