Sidoarjo (republikjatim.com) - Nasib tragis dialami Lasirin warga Pasuruan. Sopir berusia 53 tahun ini tewas mengenaskan usia tertimpa beton gorong - gorong di proyek pembangunan Perumahan Alam Juanda, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Kamis(18/10/2018). Diduga, kecelakaan kerja ini, karena beton gorong-gorong berukuran besar ini diturunkan paksa secara manual.
Awalnya korban bersama kedua keneknya menurunkan beton gorong-gorong yang diangkutnya ke perumahan itu. Jika biasanya diturunkan menggunakan Bego (alat berat), kali ini diturunkan secara manual tanpa bantuan bego.
"Karena mesin bego rusak, akhirnya beton gorong-gorong diturunkan secara manual hingga memicu kecelakaan kerja itu," terang Satpam Perumahan Mat Salim kepada republikjatim.com, Kamis (18/10/2018) di lokasi kejadian.
Lebih jauh, Salim mengungkapkan saat kejadian, korban berada di bawah truk untuk memberikan aba-aba (peringatan) kepada kedua keneknya untuk menurunkan beton gorong-gorong itu. Sayangnya, mendadak beton gorong-gorong itu terlepas hingga mengenai kepala sopir ini.
"Seketika itu, korban tertimpa dan mengalami pendarahan karena kepalanya tertimpa beton gorong-gorong itu," ungkapnya.
Sementara Kapolsek Sedati, AKP I Gusti Made Merta menegaskan kecelakaan kerja ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Menurutnya, korban meninggal dunia seketika saat berada di lokasi kejadian. Oleh karenanya, petugas langsung datang ke lokasi kejadian usai menerima laporan itu. Di lokasi kejadian, polisi langsung mengevakuasi korban dan menggelar olah TKP. Selain itu, polisi juga memasang police line untuk mencegah warga memasuki lokasi kejadian itu.
"Jenazah korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk divisum. Kami menyita sejumlah barang bukti untuk membantu proses penyelidikan. Diantaranya sebuah linggis, penyangga bak mobil, dan truk toyota bernopol L 9824 WA. Kasus kecelakaan kerja ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian," pungkasnya. Waw
