Silpa Tiap Tahun Di Atas Rp 1 Triliun, Pantau Serapan Anggaran OPD Pemkab Sidoarjo Luncurkan Aplikasi E Kenda


Silpa Tiap Tahun Di Atas Rp 1 Triliun, Pantau Serapan Anggaran OPD Pemkab Sidoarjo Luncurkan Aplikasi E Kenda E KENDA - Sekda Sidoarjo, Ahmad Zaini memberi paparan keunggulan aplikasi Elektronik Kendali daerah (E Kenda) kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sidoarjo di Hotel Four Point By Sharaton Surabaya, Kamis (04/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pejabat Pembuat Komitmen (PPkom) serta pejabat Perencanaan dan Keuangan Perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sidoarjo mengikuti sosialisasi Kebijakan Pengendalian Pembangunan Daerah dan Bimbingan Teknis Implementasi Aplikasi Elektronik Kendali Daerah (E-Kenda). Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Ahmad Zaini di Hotel Four Point By Sharaton, Surabaya, Kamis (04/11/2021).

"Besarnya Silpa selama 3 tahun terakhir di atas Rp 1 triliun atau sebesar di atas 20 persen mendorong adanya E-Kenda. Pencapaian program kegiatan yang tepat waktu rata-rata sebesar 81,33 persen. Beratnya capaian kinerja keuangan dan kinerja aktual ini mencerminkan belum optimalnya kinerja pengendalian pembangunan dalam mengawal pelaksanaan program kegiatan daerah," ujar Sekda Sidoarjo, Ahmad Zaini.

Karena itu, kata Zaini dibutuh inovasi kebijakan yang mampu meningkatkan kinerja pembangunan di Sidoarjo. Yakni melalui pengendalian pembangunan berbasis elektronik dengan aplikasi Elektronik Kendali Daerah (E-Kenda) itu. Harapannya, ada perubahan dengan memakai E-Kenda itu.

"Kepala OPD dan PPKom bisa melaksanakan kegiatan dengan tepat waktu. Segala kegiatan yang ada bisa disikapi dengan baik agar kinerja pemerintahan tidak menumpuk di belakang. Adanya E- Kenda ini semua bisa terpantau. Bukan hanya kegiatan dalam bentuk fisik yang perlu diperhatikan, tapi kegiatan non fisik juga harus segera diawasi," imbuhnya.

Mantan Kepala Bappeda ini menilai E-Kenda bermanfaat bagi Pemkab Sidoarjo. Alasannya, bisa mengetahui dan mengevaluasi progres suatu kegiatan. Harapannya laporan dari E-Kanda menjadi alat untuk melakukan pembayaran. Apalagi, pembayaran akan dilakukan sesuai dengan progres yang ada di E-Kenda.

"Sistem ini dibuat untuk memudahkan monitoring dan evaluasi. E-Kenda lebih ringan karena bisa diakses dari mana saja dan mudah dipantau. Kami berharap stakeholder dapat memahami fungsi E-Kenda. Konten E-Kenda ke depan lebih banyak karena adanya masukan. Rumah layanan Sidoarjo akan dibangun bukan hanya E-Kenda tapi disusul lainnya seperti E-Buddy akan ada di rumah layanan Sidoarjo," tegasnya.

Sementara Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Sidoarjo Dwi Eko Saptono menegaskan kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan perangkat daerah dalam memahami kebijakan pengendalian pembangunan. Diantaranya meliputi tata cara pengusulan standar belanja (SSH, HSPK dan ASB) serta tata cara penggunaannya.

"Sekaligus meningkatkan kemampuan perangkat daerah dalam memahami implementasi pengendalian pembangunan secara elektronik," tandasnya. Hel/Waw/Adv