Sidoarjo Raih Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha dengan Skor Tertinggi


Sidoarjo Raih Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha dengan  Skor Tertinggi PENGHARGAAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meraih penghargaan Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo saat peringatan Hari Otoda ke 23 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (25/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) Pemkab Sidoarjo dibawa pimpinan Bupati Saiful Ilah selama dua periode tak pernah lepas dari penghargaan yang digelar di tingkat Jawa Timur maupun Nasional. Kali ini, Pemkab Sidoarjo kembali mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha. Yakni penghargaan kepada daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dengan nilai tertinggi tingkat nasional dengan predikat Sangat Tinggi (ST). Sebelumnya Tahun 2017-2018 Sidoarjo meraih penghargaan Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha.

Penghargaan dalam bentuk piagam dan trofi disampaikan itu diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo ke Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dalam acara peringatan Hari Otoda ke 23 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (25/04/2019). Selain itu, Mendagri juga menganugerahkan sejumlah penghargaan dan apresiasi kepada daerah dan kepala daerah yang berprestasi.

"Penghargaan ini, selain sebagai reward atas keberhasilan, penghargaan ini diharapkan dapat jadi pemicu agar semua daerah unjuk keberhasilan. Karena itu, Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sidoarjo sebagai contoh daerah lain agar pencapaian kinerjanya bisa meningkat lebih baik lagi," kata Tjahjo Kumolo, Kamis (25/04/2019).

Lebih jauh, Mendagri yang juga mantan anggota DPR RI ini menjelaskan Peringatan Hari Otoda bertema 'Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Lebih Baik melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif Memberikan Apresiasi Kepada Pemerintah Daerah dan Masyarakat'. Tema ini merupakan penjabaran semangat Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yakni pemerintah tidak absen membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

"Berbagai aktivitas ekonomi di daerah dapat bertumbuh dengan pesat. Dalam penyelenggaraan otonomi daerah masyarakat bukan semata sebagai konsumen pelayanan publik, tetapi dituntun kemampuannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia," tegasnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menegaskan meski Sidoarjo meraih penghargaan tertinggi dan dijadikan tamu kehormatan Kemendagri, pihaknya tetap menekankan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjaga prestasi yang diraih. Bahkan saat meraih penilaian sangat tinggi dengan skor paling tinggi secara nasional kinerja OPD tetap harus ditingkatkan.

"Kemendagri membuat tiga indikator dalam penilaian kinerja pemerintah daerah. Pertama dilakukan verifikasi lapangan, kedua responsif pemerintah daerah dan ketiga kepuasan masyarakat. Indikator pencapaian kinerja daerah berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2018," tandasnya. Waw