Serapan Dana Bergulir Minim, Ratusan UKM Balongbendo Dirayu Ajukan Pinjaman


Serapan Dana Bergulir Minim, Ratusan UKM Balongbendo Dirayu Ajukan Pinjaman DANA BERGULIR - Ratusan pemilik Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dan Koperasi di Kecamatan Balongbendo mengikuti sosialisasi Pinjaman Dana Bergulir (Dagulir) di Gedung Sebaguna Desa Suwaloh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Kamis (24/10/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan pemilik Usaha Kecil dan Mikro (UKM) se Kecamatan Balonbendo mengikuti Sosialisasi Dana Bergulir (Dagulir), Kamis (24/10/2019). Acara yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Desa Suwaloh, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo ini diikuti ratusan UKM yang memproduksi berbagai makanan dan minuman serta kerajinan tangan.

Kasi Kesejahteraan Ekonomi, Kecamatan BalongBendo, Wasis mengatakan partisipasi dan peran aktif para pelaku UKM dan Koperasi yang tercatat di Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Sidoarjo bisa menjadi motor penggerak perubahan di desanya masing-masing.

"Pelaku UKM sekaligus mampu menumbuhkembangkan usahanya secara berkala dan berjenjang," katanya.

Kasi Fasilitasi dan Pembiayaan, Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Sidoarjo, Syafrani menjelaskan orientasi dinasnya bukan mencari keuntungan semata. Akan tetapi membantu para pelaku UKM yang kesulitan.

"Pengajuan pinjaman dan bergulir itu tidak ada agunan usahanya. Lrbih baik pinjam ke dana bergulir dari pada dana kembali lagi ke Kas Daerah (Kasda) dan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan usaha," pintahnya.

Syafrani mengungkapkan berdasarkan datanya, saat ini pencapaian serapan dana bergulir masih Rp 2,5 miliar dari pagu anggaran Rp 6 miliar yang digelontorkan Pemkab Sidoarjo.

"Ini menunjukkan kecilnya pelaku UKM mengajukan dana pinjaman bergulir itu," tegasnya.

Salah seorang pelaku UKM Sinom Luntas, Ririn menilai dengan Sosialisasi DAGULIR berharap dana bergulir memberikan angin segar bagi para pelaku UKM. Terutama bagi pelaku pemula yang sangat membutuhkan permodalan usaha untuk pengembangan.

"Kalau yang mengajukan pelaku usaha baru, itu manfatnya begitu terasa bagi pelaku UKM yang baru. Karena baru merangkak walau ada batasan bungan, tapi bunga itu sangat kecil," paparnya.

Sementara Koordinator UKM Kecamatan Balongbendo, Dewi mengaku bersyukur para pelaku UKM bisa punya wadah untuk meminjam uang dengan bunga yang sangat kecil. Yakni dengan bunga nol koma enam per tahun.

"Karena bisa membantu meringankan beban pelaku usaha dalam permodalan, disamping bisa mensejaterahkan UKM," tandasnya. Zak/Hel/Waw