Seminggu Hilang, Kotak Amal Masjid di Ponorogo Ditemukan Kosong


Seminggu Hilang, Kotak Amal Masjid di Ponorogo Ditemukan Kosong KOSONG - Warga Dusun Sumberjo, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Ponorogo bersama petugas Polsek Bungkal mengamankan kotak amal masjid yang sudah dalam kondisi kosong, Sabtu (09/03/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Puluhan warga Dusun Sumberjo, Desa Munggu Kecamatan Bungkal, Ponorogo digemparkan penemuan Kotak Amal Masjid yang seminggu hilang. Kotak Amal ini ditemukan ditemukan pencari pakab ternak sudah dalam kondisi kosong, Sabtu (09/03/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Awal ditemukannya Kotak Amal Masjid Al Kautsar yang berdiri di wilayah RT 03 RW 04 Dusun Sumberjo ini kali pertama ditemukan Pairan (37) warga setempat. Saksi pagi itu berniat mencari pakan rumput ke hutan. Saat mencari pakan rumput saksi melihat ada Kotak Amal masjid yang terbuat dari kaca dengan ukuran 50 sentimeter x 50 sentimeter tergeletak di semak semak rumput dibawah pohon pisang. Seketika saksi langsung memberi tahuwarga lainnya.

"Saya melihat seperti ada barang jatuh ke bawah. Saat saya lihat bekas rumput roboh itu tampak kotak amal masjid berada dibawah menyangkut di batang pisang. Ternyata itu kotak amal masjid yang hilang dan dicari-cari seminggu lalu," terang Pairan kepada republikjatim.com, Sabtu (09/03/2019).

Mengetahui kotak amal ditemukan Barni (65) takmir sekaligus imam masjid Al Kautsar membenarkan hilangnya kotak amal yang sejak awal diletakkan di teras masjid yang kebetulan berhimpitan di depan rumahnya itu. Menurutnya, hilangnya kotak amal itu pertama kali diketahui Sabtu (02/03/2019) lalu saat hendak sholat Subuh.

"Saya kaget dan langsung memberitahu jamaah Subuh kalau kotak amal masjid hilang," ungkapnya.

Takmir masjid lainnya, Bonawan mengaku sangat prihatin dengan hilangnya kotak amal masjid itu. Selama ini, takmir masjid mengambil uang dalam kotak amal yang terbuat dari kaca itu hanya setiap ada kebutuhan masjid. Misalnya bayar listrik dan untuk perawatan. Sedang sisanya tetap tersimpan di dalam kotak amal itu.

"Uang yang hilang dari kotak amal itu sekitar 900.000 berupa uang kertas. Ratusan dua lembar dan lainnya recehan. Saat ditemukan kondisi kaca kotak amal sudah dipecah dan uang tidak tersisa. Padahal kemarin tempat penemuan sudah disusuri bersama tapi tidak ditemukan," tegasnya.

Sementara Kapolsek Bungkal, AKP Joko Suseno ketika dikonfirmasi melalui anggotanya yang ke TKP, Aiptu Slamet Iswahyudi mengaku polisi masih mendata para saksi dan kronologi penemuan kotak amal masjid yang hilang itu. Selain itu, mengamankan barang bukti berupa bangkai kotak amal yang sudah pecah untuk dibawa ke Polsek Bungkal.

"Kami masih melakukan pendataan saksi dan mengamankan barang bukti. Selanjutnya akan dilimpahkan ke Unit Reskrim untuk tindakan selanjutnya seperti olah TKP dan penyelidikan," paparnya.

Selain itu, Slamet Iswahyudi berpesan agarpara takmir masjid lebih hati-hati. Pihaknya berharap selanjutnya membuat kotak amal tidak dari kaca, melainkan dari bahan almunium (seng). Kemudian digembok sehingga tidak bisa diangkat kemana-mana.

"Termasuk setiap habis Sholat Jumat uangnya harus diambil dan disimpan di Bank jadi sangat aman. Karena pencuri melakukan ulahnya karena ada kesempatan. Kasus ini dalam tahap penyelidikan dan penyidikan," tandasnya mendampingi Kapolsek Bungkal, AKP Joko Suseno. Ami/Waw