Ponorogo (republikjatim.com) - Hujan deras di wilayah Kecamatan Sawoo, selain mengakibatkan warga RT 04 RW 01 Dusun Sawookrajan, Desa/Kecamatan Sawoo terisolir karena jalan putus diterjang banjir juga mengakibatkan tebing longsor dan menimpa rumah warga Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Sidoarjo. Bencana tanah longsor petang itu terjadi di Lingkungan Krengkang Dusun Petung, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Tebing setinggi 7 meter itu mengalami longsor sepanjang 15 meter dan menimpa rumah milik Katidjo warga setempat.
Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono bersama anggotanya mendatangi lokasi tebing longsor yang menimpa rumah Katidjo dan menggerakan warga untuk gotong-oyong membersihkan material longsor.
"Semalam penghuni rumah disarankan mengungsi dulu ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Hari ini kami bekerja bakti bersama perangkat Desa Tempuran dan warga sekitar," terang Edi Suyono di lokasi kejadian, Selasa (03/03/2020).
Edi menambahkan longsor ini kedua kalinya terjadi di tempat yang sama. Sebelumnya sekitar April 2019 lalu, longsor juga menyebabkan rumah dapur milik Katidjo luluh lantak diterjang longsoran tanah.
"Penyebab tebing longsor karena terjadi hujan lebat selama 2 jam. Sehingga menyebabkan tebing di belakang rumah korban longsor dan menimpa rumah bagian dapur. Bahkan dapur dan peralatannya semua rusak parah dengan perkiraan kerugian materi sebesar Rp 10 juta," imbuhnya.
Sementara itu, Edi mengaku pihaknya belum bisa memastikan kondisi tebing itu hingga kini belum bisa dipastikan aman. Alasannya dari dalam tebing masih mengeluarkan air.
"Makanya sebagian warga membuat saluran agar air mengalir ke rumah mereka," tegasnya.
Sementara Katidjo mengaku untuk kerusakan dapur tak akan dibangun lagi. Alasannya karena sudah capek memperbaikinya.
"Sudah capek memperbaiki. Belum setahun sudah dua kali longsor. Tadi diberi saran Kapolsek lahan bekas dapur dibuat ladang," tandasnya. Mal/Waw
