Resmikan Klenteng, Bupati Sidoarjo Apresiasi Terjaganya Kerukunan Umat Beragama


Resmikan Klenteng, Bupati Sidoarjo Apresiasi Terjaganya Kerukunan Umat Beragama RESMIKAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meresmikan Klenteng Tjong Hok Kiong JL Hang Tuah Sidoarjo yang baru selesai dibangun, Selasa (19/02/2019) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Klenteng Tjong Hok Kiong merupakan klenteng tertua di Sidaorjo. Klenteng yang didirikan Tahun 1863 ini menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas warga Tionghoa Sidoarjo. Bukan hanya umat Khong Hu Chu yang tinggal di Sidoarjo, yang beribadah banyak juga dari Pasuruan, Mojokerto dan Gresik.

Selama ini, Klenteng Tjok Hok Kiong beberapa kali mengalami renovasi. Terakhir renovasi Tahun 2018 dan baru selesai awal Tahun 2019 ini. Dalam rangka mensyukuri selesainya renovasi dan perluasan bangunan, pengurus Klenteng meminta Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meresmikan wajah baru Klenteng Tjong Hok Kiong itu.

Saiful Ilah menceritakan keberadaan komunitas Tionghoa dan Klenteng Tjang Hok Kiong tidak asing. Bupati 2 periode in mengaku waktu masih kecil sering main ke area klenteng bersama teman-temannya. Karena jarak Klenteng Tjong Hok Kiong yang berada di pinggir Jl Hang Tuah dengan rumah Bupati Saiful Ilah tidaklah jauh. Bupati Saiful Ilah merasa bersukur lantaran hubungan antar umat beragama di Sidoarjo sangat harmonis. Tidak pernah ada gesekan, selama ini antar tokoh umat beragama sudah terbangun komunikasi dengan baik.

"Para tokoh agama yang hadir, termasuk kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar kerukunan yang terjaga dengan sangat baik tetap dipertahankan. Kuncinya harus saling menghargai dan menghormati," terang Saiful Ilah dihadapan para tokoh Tinghoa dan pengurus FKUB Sidoarjo kepada republikjatim.com, Selasa (19/02/2019) malam.

Bagi Abah Ipul, keberadaan tempat ibadah merupakan tempat yang sakral, termasuk tempat ibadahnya warga Konghucu. Bupati teringat waktu kecil sering diingatkan orang tua kalau bermain di area Klenteng agar berlaku sopan.

"Bahkan nasehat itu sampai sekarang melekat di benak saya," katnya.

Sementara Ketua FKUB Sidoarjo, M Kirom mengaku keharmonisan hubungan antar umat beragama di Sidoarjo menjadi percontohan. Baginya di Jawa Timur ini yang paling toleran dalam menjaga kerukunan umat beragama adalah di Sidoarjo. Karena itu, Sidoarno sering menerima kunjungan dari berbagai daerah. Mereka belajar cara membangun komunikasi antar tokoh lintas umat beragama.

"Mereka melihat Sidoarjo tidak pernah ada gesekan antar umat agama. Selama ini pengurus FKUB yang terdiri tokoh lintas agama mengedepankan musyawarah. Sekecil apa pun persoalan tidak boleh dibiarkan. Kalau dibiarkan akhirnya menjadi besar. FKUB menjadi wadah musyawarah antar tokoh lintas agama menjalin komunikasi dan pertemuan rutin dalam menjaga kerukunan umat beragama," pungkasnya. Waw