Remaja Wonoayu Tewas Dikeroyok Puluhan Anggota Gangster di Samping Flyover Sepande


Remaja Wonoayu Tewas Dikeroyok Puluhan Anggota Gangster di Samping Flyover Sepande TKP - Salah seorang warga menunjukkan lokasi korban dikeroyok gangster hingga bersimbah darah dan akhirnya meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit terdekat, Senin (22/05/2023) dini hari.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Nasib nahas dialami Muhammad Daudi Ardiansyah warga RT 03, RW 04, Desa/Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Remaja berusia 18 tahun ini menghembuskan nafas terakhirnya, usai dikeroyok oleh puluhan pemuda yang diduga menggunakan senjata tajam (Sajam). Diduga para pengeroyok korban ini adalah gerombolan gangster.

Berdasar informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan insiden ini terjadi di samping Flyover Desa Sepande, Kecamatan Candi. Saat ditemukan korban tidak hanya dikeroyok, akan tetapi juga mengalami luka bacok dan sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.

Salah seorang warga setempat, Andik menceritakan sekitar Senin (22/5) dini hari dikabarkan banyak pemuda dengan berboncengan menggunakan sepeda motor bergerombol di kawasan ruko dekat sebuah minimarket yang ada di selatan Flyover Sepande.

"Diperkirakan kejadiannya sekitar pukul 24.00 WIB ke atas, banyak anak-anak muda kayak gangster yang bergerombol disitu (sambil menunjukkan ke arah ruko)," katanya.

Tidak berselang lama, lanjut Andik sekitar pukul 03.00 dini hari, warga sekitar mendengar ada teriakan orang meminta tolong. Namun belum jelas permintaan tolong itu dari arah mana.

"Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB, saat warga keluar rumah, akhirnya mengetahui kalau korban sudah bersimbah darah di lahan kosong itu. Dugaan warga korban ini dikejar lalu lari ke arah lokasi korban dan dikeroyok kawanan gangster itu," urainya.

Karena melihat kondisi korban bersimbah darah, warga langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Namun sayangnya, korban dikabarkan mengembuskan nafas terakhirnya saat menuju rumah sakit itu.

"Usai korban meninggal dalam perjalanan, di lokasi kejadian sejumlah mobil polisi dan belasan anggota dari kepolisian melakukan oleh TKP di lokasi kejadian. Korban mengalami luka kayak bekas sabetan sajam di kaki dan di lengan tangannya," tegasnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Candi Iptu Imam Tarmudzi dikonfirmasi membenarkan soal kabar insiden dugaan pengeroyokan itu.

"Memang benar kasusnya pengeroyokan. Korban sudah meninggal dunia. Atas kejadian itu, petugas kepolisian tengah melakukan pendalaman. Yakni pihak Polsek Candi dibantu petugas Polresta Sidoarjo untuk mengungkap motif pengeroyokan korban," pungkasnya. Hel/Waw