Ratusan Siswa Baru SMK YPM 8 Sidoarjo Berkirim Surat Terbuka Cinta Lingkungan untuk Bupati dan Presiden RI


Ratusan Siswa Baru SMK YPM 8 Sidoarjo Berkirim Surat Terbuka Cinta Lingkungan untuk Bupati dan Presiden RI SURAT - Sebanyak 600 siswa baru SMK YPM 8 Sidoarjo peserta MPLS menulis surat terbuka cinta lingkungan yang disampaikan kepada Bupati Sidoarjo dan Presiden RI agar kebersihan lingkungan tetap terjaga dan asri, Rabu (17/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 600 siswa dan siswi baru SMK YPM 8 Sidoarjo melaksanakan kegiatan unik saat prosesi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2024 ini. Ratusan siswa dan siswi baru dari berbagai jurusan itu, membuat dan mengirim surat terbuka cinta lingkungan yang ditujukan kepada Bupati Sidoarjo dan Presiden RI.

Pembuatan surat cinta lingkungan itu, diharapkan bakal semakin banyak warga dan pejabat di Sidoarjo yang mau secara mandiri menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya masing-masing. Selain itu, gaung menjaga ekosistem lingkungan tetap bersih dan asri bisa dilaksanakan semua pihak yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Waka Kurikulum SMK YPM 8 Sidoarjo, Afthoni ST MM mengatakan pembuatan surat terbuka itu sesuai dengan tema MPLS yang dicanangkan dan diinstruksikan yayasan yakni soal lingkungan. Bahkan hampir seluruh kegiatan MPLS Tahun 2024 ini difokuskan pada kegiatan cinta lingkungan. Begitu pula saat penutupan MPLS siswa dan siswi baru bakal diajak terjun untuk membersikan sungai yang ada di sekitar SMK YPM 8 Sidoarjo di Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo.

"Pembelajaran pembuatan surat terbuka untuk para pejabat berkompeten itu sebenarnya melatih daya nalar dan kritis anak-anak didik soal kebersihan lingkungan di sekitarnya. Karena faktanya di sekitar sekolah sering kita membersihkan sampah di pinggiran jalan dan sungai tapi tak berselang lama juga sudah dibuang lagi sampah oleh warga di lokasi yang baru dibersihkan tim kebersihan dan duta lingkungan," ujar Afthoni kepada republikjatim.com, Rabu (17/07/2024).

Selain menyadarkan para pejabat dan warga, lanjut guru yang akrab disapa Pak Toni ini surat terbuka itu juga bertujuan menggugah hati para pejabat berwenang atas pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dan asri. Begitu juga dengan masyarakat yang kurang peduli dengan kebersihan lingkungan, diajak untuk sadar dan menjaga lingkungannya masing-masing.

"Meski juga tidak sedikit warga yang peduli dan simpati saat tim kebersihan dan duta kebersihan melaksanakan pembersihan sampah juga banyak yang peduli. Tapi kalau gerakan menjaga kebersihan lingkungan digerakkan pemerintah daerah secara resmi, kami yakin hasilnya akan beda dan gerakannya bisa lebih massif lagi. Agar lingkungan tetap terjaga kebersihan dan asri serta seimbang ekosistemnya," pintanya.

Hal yang sama disampaikan guru pembimbing kegiatan pembuatan surat terbuka, Muhammad Musowimin. Menurut guru jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK YPM 8 Sidoarjo ini surat terbuka itu bakal menjadi masukan untuk pemerintah daerah dan Presiden RI. Terutama soal isu lingkungan dan kebersihan sungai maupun jalan yang masih banyak ditemukan sampah berserakan.

"Kita ketahui bersama sampah di sungai dan pinggiran jalan di Sidoarjo masih luar biasa banyak. Surat terbuka ini usulan siswa kami soal pencegahan dini mengenai pencemaran lingkungan dan penanganan sampah di sungai dan jalanan yang masih berserakan agar semua pejabat hatinya ikut tergugah dan membuat program penanganan lingkungan yang komprehensif," tegasnya.

Bagi Musowimin surat terbuka siswa dan siswinya itu mendapatkan respon dan tindakan nyata dari pejabat Pemkab Sidoarjo maupun dari kepresidenan. Sehingga penanganan sampah dan pencemaran lingkungan secara nyata bisa dikerjakan dalam program-program realistis pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Siswa dan siswi kami bebas menulis isi surat terbuka itu. Tapi, kami beri kaidah penulisan yang baik dan benar. Nanti sebelum dikirim ke Bupati maupun ke Presiden tetap akan diseleksi mana tulisan yang terbaik itu yang bakal dikirim ke pejabat di Sidoarjo. Karena Sidoarjo juga masih banyak terjadi banjir di sejumlah wilayah dan tumpukan sampah di sungai jug masih terjadi di beberapa sungai besar. Ini kalau dibiarkan bisa membahayakan warga sekitar dan masa depan lingkungan itu sendiri," tandasnya. Ary/Waw