Kediri (republikjatim.com) - Ratusan anggota Polresta Kediri mulai mensterilisasi sejumlah gereja di wilayah Kota Kediri dengan keamanan penuh. Ratusan petugas gabungan ini diterjunkan mulai dari pasukan bersenjata lengkap sampai dengan pasukan penjinak bom yang dilengkapi metal detektor dan pasukan yang membawa anjing pelacak, Kamis (29/03/2018) petang. Untuk sterilisasi awal, petugas Satuan Sabhara Polresta Kediri memfokuskan penyisiran di sekitar Gereja Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi mengatakan sterilisasi gereja dilakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jemaat. Oleh karena itu, pihaknya mengamankan seluruh gereja di Kota Kediri.
"Jumlah total gereja di Kota Kediri mencapai puluhan gereja. Kami terjunkan 100 personel melibatkan anggota polsek dan TNI akan disiagakan 24 jam," terangnya kepada republikjatim.com, Kamis (29/03/2018).
Menurut Anthon, pihaknya menjamin perayaan Paskah di Kota Kediri berjalan aman dan nyaman. Untuk itu selama 24 jam, personil gabungan seluruh Satuan di Polresta Jediri dibantu anggota Kodim Kediri mengamankan gereja dan melakukan patroli serta pemantauan secara kontinyu.
"Mudah-mudahan petugas yang diterjunkan memberikan jaminan keamanan itu," imbuhnya.
Sedangkan Kasat Sabhara Polresta kediri, AKP Riko Saksono mengimbau jemaat agar tidak menggunakan perhiasan maupun tas bawaan yang berlebihan saat ke gereja. Tujuannya untuk menghindari adanya gangguan atau tindakan kriminal meski saat ini Kota Kediri belum ada ancaman membahayakan menjelang Paskah.
"Ini merupakan langkah preventif dari polisi maupun jemaat sendiri demi keamanan," pintahnya.
Sementara Ketua Koordinator Keamanan Gereja Puhsarang, Suharyono mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian agar dalam merayakan hari paskah bisa berjalan dengan lancar tanpa ada halangan ataupun ancaman. pan/waw
