Puti Minta Kader PDIP Sidoarjo Bergerak Door To Door Targetkan 70 Persen Suara


Puti Minta Kader PDIP Sidoarjo Bergerak Door To Door Targetkan 70 Persen Suara PEMENANGAN - Cawagub Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno memberikan pengarahan kepada sekitar 3.000 kader PDI Perjuangan se Kabupaten Sidoarjo dan menyerahkan dana perjuangan, Sabtu (21/04/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Puti Guntur Soekarno meminta jajaran PDI Perjuangan (PDIP) Sidoarjo untuk bergerak door to door (dari rumah ke rumah) untuk menggaet suara pendukung pasangan Cagub dan Cawagub Nomor Urut 2. Hal ini disebabkan Puti mentargetkan PDI Perjuangan dan koalisinya meraih 70 persen suara dalam Pilgub Jatim yang digelar 27 Juli 2018 mendatang.

Selain itu, dengan cara door to door, pemilih dikunjungi dan dijaga hingga pemungutan suara Pilkada Jawa Timur mendatang tetap utuh.

"Saudara-saudara se-perjuangan, datanglah dari rumah ke rumah. Ketuklah pintu rumah warga. Jelaskan program-program Gus Ipul dan saya. Ajaklah pemilih untuk mencoblos nomor 2. Sanggupkah meraih suara 70 persen untuk Sidoarjo," terang Puti Guntur Soekarno dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Sidoarjo di GOR Sidoarjo yang dihadiri sekitar 3.000 pengurus PDIP se-Sidoarjo, Sabtu (21/04/2018).

Dalam Rakercabsus yang dihadiri pengurus mulai tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa, hingga level RW, Puti meminta kader PDI Perjuangan tetap menjaga kekompakan. Hal ini untuk memenangkan pasangan Cagub Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Cawagub, Puti Guntur Soekarno yang diajukan koalisi PKB, PDIP, Gerindra dan PKS ini.

"Kemenangan ini akan dipersembahkan untuk warga Jawa Timur," imbuhnya.

Untuk Sidoarjo, lanjut Puti jumlah pemilih diperkirakan 1,3 juta pemilih. Dalam Pilkada Jawa Timur Tahun 2008 dan Tahun 2013, Gus Ipul mampu memenangi suara di Sidoarjo ketika berpasangan dengan Gubernur Soekarwo. Oleh karenanya, posisi Sidoarjo menjadi strategis karena berdekatan dengan Kota Surabaya, yang mempunyai 2,1 juta pemilih.

"Seperti halnya Surabaya, kami ingin menang tebal di Sidoarjo. Kami jadikan Sidoarjo sebagai salah satu lumbung suara dalam Pilkada Jawa Timur," pintahnya.

Cucu Bung Karno itu juga berpesan agar PDIP sebagai representasi kekuatan nasionalis bergandeng tangan dengan seluruh kekuatan nahdliyin di Sidoarjo. Apalagi Sidoarjo dikenal sebagai basis penting kaum Nahdliyin. Menurutnya, pencalonan Gus Ipul dan dirinya disertai pesan penting dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Ibu Megawati berpesan agar Pilkada Jawa Timur menjadi momentum untuk merajut Merah Putih, merawat kebangsaan, terutama antara kaum nasionalis dan Nahdliyin. Kami juga sampaikan dana perjuangan dari Ibu Mega Rp 20 juta untuk DPC dan masing-masing PAC Rp 5 juta. Jangan lihat nilainya tapi pesan Ibu Mega dana perjuangan harus dimanfaatkan untuk meraih kemenangan," jelasnya.

Sementara Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Tito Pradopo yang menerima dana perjuangan di atas panggung melaporkan jajaran partainya bergerak massif di 349 desa yang terbagi dalam 18 kecamatan.

"Jumlah pemilih di Sidoarjo terwadahi 2.889 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kami bergerak dengan skema wilayah desa, RT/RW dan TPS," ungkap pria yang akrab dipanggil Bung Tito ini.

Sedangkan Wakil Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, SW Nugroho mengingatkan, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno memiliki empat syarat untuk menang.Yang pertama, jajaran PDIP solid. Menurutnya, saat dalam konsolidasi ini pemenangan bisa optimal. Syarat kedua, Gus Ipul-Puti Guntur diusung empat parpol koalisi, yang memiliki basis pemilih kongkrit dan loyal di Jawa Timur. Mesin parpol koalisi juga bergerak bersama.

"Untuk yang ketiga, sambutan masyarakat terhadap Gus Ipul Mbak Puti sungguh luar biasa. Keempat, pasangan ini memiliki modal legitimasi kuat, karena perpaduan cucu pendiri NU dari religius dan cucu Bung Karno sebagai nasionalis," pungkasnya. Waw