Puluhan Rumah Warga di 3 Desa Diterjang Puting Beliung


Puluhan Rumah Warga di 3 Desa Diterjang Puting Beliung GOTONG ROYONG - Puluhan warga Desa Semambung, Kecamatan Gedangan bergotong-royong memperbaiki rumah mereka yang atapnya rusak akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (18/03/2018) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan rumah warga di Desa Semambung, Kecamatam Gedangan serta di Desa Pabean dan Sedati Gede, Kecamatan Sedati mengalami rusak berat, sedang dan ringan. Hal ini disebabkan amukan angin puting beliung yang berlansung tidak lebih dari 4 menit itu.

Rata-rata kerusakan rumah warga itu ada di bagian atapnya. Begitu juga kerusakan di fasilitas umum maupun sejumlah warung milik warga. Amukan angin itu merusak dan menerbangkan atap rumah warga terurama yang terbuat dari seng dan asbes.

Sebut saja, angin puting beliung yang menerjang permukiman penduduk Desa Semambung, Kecamatan Gedangan. Di kampung padat penduduk ini angin puting beliung hanya berlangsung sekitar lima menit. Akan tetapi, hanpir seluruh rumah yang dilewati pusaran angin itu hancur porak-poranda.

"Tidak ada rumah yang tidak rusak saat angin kencang itu melintas dari timur menuju barat," terang Imam Syafi'i kepada republikjatim.com, Minggu (18/03/2018) petang.

Selain itu, lanjut Imam sejumlah atap rumah warga beterbangan dibawa angin. Sedikitnya ada 11 rumah di depan SDN Semambung 1 yang menjadi korban dalam peristiwa amukan angin yang terjadi sekira pukul 14.30 WIB itu.

"Saat kejadian saya di dalam rumah. Saya mendengar suara gemuruh. Sesaat kemudian atap rumah warga beterbangan dan berhamburan," imbuh warga yang atap rumah dan terasnya porak-poranda ini.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Hadi Lasiman. Warga yang rumahnya menjadi korban puting beliung ini mengaku mendengar suara gemuruh yang sangat kuat, kemudian disusul suara banyak benda berjatuhan.

"Semua beterbangan. Atap-atap rumah hancur disapu angin kencang itu," tegasnya.

Sementara Ketua RW 05 Desa Semambung, Supriyanto menguraikan sesaat setelah kejadian, warga berhamburan keluar rumah. Warga kaget karena cukup banyak rumah warga yang menjadi korban amukan angin kencang itu.

"Khusus di RW kami terdata baru 11 rumah. Kalau lainnya kami belum tahu. Karena usai puting beliung disusul hujan cukup deras," ungkapnya.

Namun, lanjut Supri setelah hujan reda, warga bergotong-royong memperbaiki atap rumah yang atapnya rusak. Mereka bekerjasama mengganti genteng dan atap rumah yang tersapu angin kencang itu.

Camat Sedati Ridho Prasetyo mengungkapkan selain di Semambung, puting beliung juga mengamuk di Desa Pabean dan Sedati Gede, Kecamatan Sedati. Di Pabean terhitung ada 15 rumah warga yang menjadi korban, dan di Sedati Gedhe ada enam rumah warga yang rusak.

"Angin kencang menerjang itu berjalan dari Desa Sedati Gede berpindah ke Desa Pabean," ungkapnya.

Sementara Kepala BPBD Pemkab Sidoarjo, Dwidjo Prawito mengaku sudah menerima laporan puting beliunf itu. Kini pihaknya langsung menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang menjadi korban.

"Sepanjang Tahun 2018 ini, terhitung sudah dua kali bencana puting beliung menerjang Sidoarjo. Pada Februari kemarin angin kencang mengamuk di Dusun Ambeng-ambeng, Desa Ngingas, Kecamatan Waru yang mengakibatkan 38 rumah warga rusak. Sekarang disusul 3 desa di Gedangan dan Sedati itu," pungkasnya. Waw