Puluhan PT Muhammadiyah Gelar Lokakarya Kurikulum Kepanduan Hizbul Waton


Puluhan PT Muhammadiyah Gelar Lokakarya Kurikulum Kepanduan Hizbul Waton KURIKULUM - Ratusan peserta dari sekitar 30 Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah se Indonesia menggelar Seminar dan Lokakarya Gerakan Kepanduan Hizbul Waton di Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Kampus IV Umsida, Rabu (02/05/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sekitar 100 peserta dari sekitar 30 Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah mengikuti Seminar dan Lokakarya Gerakan Kepanduan Hizbul Waton mulai Rabu (02/05/2018) hingga Kamis (03/05/2018). Mereka mengikuti acara nasional itu di Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Kampus IV Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Rata-rata perwakilan kampus itu, selain dari kalangan dosen pengampuh Hizbul Waton dan Kepramukaan, para Wakil Rektor I Bidang Akademik dan para Wakil Rektor III serta aktivis mahasiswa.

"Kegiatan ini tujuannya agar Kurikulum Kepanduan Hizbil Waton di PT Muhammadiyah diakui bersama. Kami memiliki rencana pembelajaran 1 semester penuh yang diakui seluruh PT Muhammadiyah dan disahkan Dikti PP Muhammdiyah," terang Ketua Pusat Hizbul Waton Bidang Perguruan Tinggi, PP Muhammadiyah, Choirun Nisa kepada republikjatim.com, Rabu (02/05/2018) disela acara Seminar dan Lokakarya Gerakan Kepanduan Hizbul Waton di Kampus IV Umsida.

Lebih jauh, perempuan yang akrab dipanggil Nisa ini menguraikan Lokarkarya kali ini merupakan ketiga kalinya. Sebelumnya Tahun 2014 digelar di Surakarta dan Tahun 2016 digelar di Yogyakarta. Namun saat pelaksaan di Umsida Sidoarjo ada beberapa kelebihannya. Diantaranya melahirkan kurikulum baru yabg tidak hanya memperbaruhi tetapi juga menyempurna yang sudah disahkan k Kwartir Hizbul Waton Muhammadiyah Bidang Litbang.

"Kami akan memasukkan sejumlah kepanduan baru yang lebih modern. PT Muhammadiyah mengenal macam-macam dalam kurikulum dicantumkan. Bagi yang sudah menjalankan tapi dasar belum kuat akan diperkuat dasarnya dalam lokakarya ini," imbuh Penggagas Kegiatan ini.

Sementara itu, Wakil Rektor I Umsida, Ahtim Wahyuni menegaskan kegiatan berskala nasional ini dipersiapkan secara matang. Mulai sarana, prasarana hingga fasilitas pendukung yang dibutuhkan peserta dipersiapkan dengan baik. Hal ini lantaran pesertanya dari seluruh PT Muhammadiyah dari berbagai Propinsi mulai DKI, Sorong, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya.

"Untuk semua kegiatan bersifat nasional kami selalu siap. Karena kami sering jadi tuan rumah kegiatan berskala nasional. Misalnya acara Seni dan Budaya yang dihadiri Mendiknas kemarin," tegasnya.

Sedangkan terkait kurikulum yang baru, lanjut Ahtim berkaitan Kurikulum Kepanduan untuk mahasiswa di PT Muhammadiyah se nusantara. Hal ini dalam rangka memasukkan kurikulum muatan perguruan tinggi Muhammadiyah khususnya Fakultas Keguruan yang akan mendidik kepribadian putra dan putri peserta didik.

"Karena bagaimana pun juga Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus berbeda. Jadi pembinaan kepribadian dan kepramukan ini harus berbeda dengan perguruan tinggi lainnya," pungkasnya. Waw