Produksi 5.000 Liter Sehari, Warga Krian Terima Bantuan Mesin Arsinum BPPT


Produksi 5.000 Liter Sehari, Warga Krian Terima Bantuan Mesin Arsinum BPPT SERAHKAN - Direktur Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT Rudi Nugroho menyerahkan bantuan peralatan Air Siap Minum (Arsinum) ke Ponpes Bahrul Ulum Sahlaniyah, Dusun Sidorangu, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jumat (05/10/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga Dusun Sidorangu, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Sidoarjo bernafas lega. Ini menyusul, mereka mendapatkan bantuan mesin Air Siap Minum (Arsinum) dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI.

Berdasarkan prakteknya, mesin Arsinum ini dalam sehari mampu memproduksi 5.000 liter per hari (10 jam kerja). Hasilnya, jika seorang mengkonsumsi 2 liter air per hari, maka 1 unit mesin itu bisa dimanfaatkan atau memasok kebutuhan air saji sekitar 2.500 orang.

Kendati bantuan ini diturunkan di lingkungan sekitar Pondok Pesantren (Yayasan) Bahrul Ulum Sahlaniyah, Dusun Sidorangu, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Akan tetapi penyerahan bantuan disertai 50 galon air bersih ukuran 25 liter itu, juga dihadiri perwakilan 15 desa lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Krian.

"Kualitas air tak diragukan lagi. Kami menerapkan teknologi mulai filtrasi karbon manganis, membran ultra filtrasi hingga sterilisasi untuk membunuh kuman-kuman yang larut di dalam air. Air yang dihasilkan sehat. Buktinya kantor kami (BPPT) di Serpong mulai 2013 menggunakan mesin Arsinum itu," terang Direktur Pusat Teknolgi Lingkungan BPPT, Rudi Nugroho kepada republikjatim.com, Jumat (05/10/2018).

Selain itu, Rudi berharap jika mesin arsinum itu bisa dimanfaatkan warga sekitar lokasi penerima. Alasannya, jila dimamfaatkan untuk masak air yang diproduksi 5.000 liter bisa digunakan 500 Kepala Keluarga (KK) dengan asumsi per KK 10 liter.

"Kami harap mesin ini bisa dimanfaatkan maksimal. Sejak kami bermitra Komisi VII DPR RI mesin didistribusikan ke desa-desa dan pelosok untuk bantuan air siap minum tanpa dimasak," ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali meminta bantuan mesin Arsinum bisa dikelolah dengan baik. Harapannya bisa dijadikan untuk meningkatkan ekonomi bisnis warga sekitar penerima.

"Karena kualitas airnya baik dan bisa langsung segera diminum. Maka kami berharap ada dampak ekonominya. Misalnya dikelolah dengan harga dibawa air isi ulang bisa menambah peluang bisnis," pintahnya.

Sementara Pengasuh Yayasan Bahrul Ulum Sahlaniyah, KH Mahruf meyakini bantuan mesin itu bisa dimanfatkan maksimal untuk warga sekitar lingkungan Ponpes.

"Kami yakin ada manfaat besar dari bantuan mesin ini. Apalagi dilengkapi air dingin dan air panas mesinnya," tandasnya. Waw