PPDM Umsida Ajak PKK dan Karang Taruna Beromzet Lewat Hidroponik


PPDM Umsida Ajak PKK dan Karang Taruna Beromzet Lewat Hidroponik HIDROPONIK - Para dosen dan mahasiswa Teknik Informatika, Umsida mengenalkan sistem tanam hidroponik kepada para anggota PKK dan Karang Taruna Dusun Panderejo, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/08/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah dosen dan mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar pelatihan bercocok tanam hidroponik kepada ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna Dusun Panderejo, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/08/2018). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian ke masyarakat melalui Program Pengabdian Desa Mitra (PPDM) Ristekdikti Tahun 2018.

Dalam kegiatan berkelanjutan dan berkesinambungan itu, diketuai Rohman Dijaya didampingi 2 anggotanya Eko Agus Suprayitno dan Arief Wisaksono. Ketiga dosen ini dibantu sejumlah mahasiswanya yang masih semester V dan semester VII.

"Kami berharap pendampingan ini berjalan maksimal untuk pengoptimalan kegiatan karang taruna dan PKK melalui PPDM. Target kami sistem hidroponik ini menghasilkan omzet bisnis yang bisa menjadikan penghasilan tambahan bagi karang taruna dan ibu-ibu PKK," terang Ketua PPDM Umsida, Rohman Dijaya kepada republikjatim.com, Minggu (19/08/2018).

Lebih jauh, Rohman yang juga dosen Teknik Informatika ini menguraikan untuk karang taruna hidroponik bakal dikembangkan bersamaan dengan sistem ternak lele. Yakni melalui sistem NFT dan Tower. Rencananya melalui instalasi limbah lele bakal dijadikan nutrisi hidroponik. Hal ini berbeda untuk kalangan ibu-ibu PKK. Hidroponiknya menggunakan sistem WICK.

"Kalau diseriusi hidroponik ini tidak memakan tempat tapi bisa menghasilkan nilai ekonomi dan bisnis tersendiri," imbuhnya.

Saat ditanya soal mengajak mahasiswa dalam kegiatan PPDM itu, lanjut Rohman sebagai upaya transfer ilmu ke kalangan mahasiswa. Selain itu, mengajak mahasiswa lebih mendekatkan diri ke masyarakat baik warga binaan maupun lainnya.

"Kami bukan hanya transfer ilmu ke masyarakat yang didampingi. Tapi juga transfer ilmu ke mahasiswa kami agar terbiasa terjun ke masyarakat," tegasnya.

Sedangkan anggota PPDM, Eko Agus Suprayitno menambahkan dalam kegiatan PPDM itu, pihaknya juga menyiapkan pelayanan administrasi online untuk Desa Legok, Kecamatan Gempol. Hal ini memudahkan agar warga yang membutuhkan sistem pelayanan tidak harus riwa-riwi dan bolak-balik ke kantor kelurahan lantaran semua pelayanan administrasi, surat menyurat bersifat onlime.

"Kami juga bakal menyiapkan pendampingan kemitraan. Yakni Pengabdian Desa Mitra dengan bermintra dengan produsen makanan klepon dengan menyiapkan fending mesin (mesin makanan)," tegasnya.

Pendampingan terakhir, kata Eko adalah menyiapkan lele hasil peternakan untuk dijadikan makanan siap saji dan kemasan agar memiliki nilai tambah lebih.

"Diantaranya untuk dijadikan sosis, nagud dan makanan siap saji lainnya," pungkasnya.

Sememtara yang ditanam dalam teknik hidroponik itu rata-rata berupa sayuran. Diantaranya sawi, kangkung, selada dan sawi pendek. Waw