Plt Bupati Sidoarjo : Kegiatan Mahakarya Seni Al Amanah Bangun Rasa Percaya Diri Para Santri


Plt Bupati Sidoarjo : Kegiatan Mahakarya Seni Al Amanah Bangun Rasa Percaya Diri Para Santri SENI - Pengasuh Pesantren Al Amanah Junwangi, KH Nur Cholis Misbah bersama Plt Bupati Sidoarjo Subandi membuka pagelaran seni para santri bertajuk Mahakarya Seni Al Amanah (MSA) di Lapangan Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Krian, Kamis (23/05/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi memberi apresiasi positif terhadap pagelaran seni para santri Pesantren Modern Al Amanah Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Kamis (23/05/2024) malam. Pagelaran seni bertajuk Mahakarya Seni Al Amanah (MSA) 20.15 digelar di Lapangan Mahsyar Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Subandi mengatakan Mahakarya Seni Al Amanah bukan hanya sekedar pertunjukkan seni. Namun juga sebagai wujud nyata kreatifitas, bakat dan dedikasi para santri dalam bidang seni.

"Kegiatan seperti ini dapat membangun rasa percaya diri dan kemampuan para santri dalam bidang seni. Selain itu, dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya tanah air. Saya yakin melalui kegiatan ini kita dapat melihat potensi yang luar biasa yang dimiliki para siswa," ujar Subandi.

Subandi sendiri mengaku merasa bangga memiliki putra-putri seperti itu. Karena itu, dirinya meminta para orang tua untuk terus mendukung bakat dan prestasi buah hatinya ini.

"Mari dukungan semua kegiatan positif yang dilaksanakan para santri dan santriwati," pintanya.

Sementara Pengasuh Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Kecamatan Krian, KH Nur Cholis Misbah menegaskan Mahakarya Seni Al Amanah menjadi tradisi setiap tahun yang diselenggarkan menjelang akhir tahun ajaran. Kegiatan ini, juga menjadi Tugas Akhir (TA) santri kelas XII dan IX dalam bidang kreatifitas.

"Semoga kerja keras santri dalam menyelenggarakan dan menyukseskan acara malam hari ini menjadi bekal bagi kalian untuk menjalani kehidupan selanjutnya," ungkap KH Nur Cholis Misbah.

Nur Cholis mengungkapkan Pesantren Modern Al Amanah sama seperti pesantren lainnya. Namun, ada sedikit perbedaan di pesantren ini berbasis program. Setiap anak harus mengikuti program yang disiapkan.

"Ada sanggar kutubu at turats. Mereka akan mendapatkan bekal tambahan kemampuan membaca kitab kuning. Alhamdulilah di berbagai event anak-anak kita bisa bersaing dengan santri dari santri berbagai pondok pesantren salaf lainnya," tandasnya.

Ketua panitia MSA, Muhammad Haki Awaluddin mengakui MSA merupakan momentum santri akhir angkatan ke 20 Madrasah Aliyah Bilingual dan angkatan ke 15 SMP Bilingual Terpadu. Hel/Waw