Kerap Sambangi dan Beri Bantuan Warga Kampung Terpencil di Sidoarjo, Bacabup Sugiono Dikenal Ringan Tangan dan Peduli Sesama


Kerap Sambangi dan Beri Bantuan Warga Kampung Terpencil di Sidoarjo, Bacabup Sugiono Dikenal Ringan Tangan dan Peduli Sesama SALURKAN BANTUAN - Bacabup Sidoarjo, H Ir Sugiono Adi Salam yang dikenal ringan tangan dan peduli sesama naik perahu menuju sejumlah kampung terpencil di wilayah timur Kecamatan Sidoarjo untuk mengerjakan bantuan sosial dan PJU kemarin.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, H Ir Sugiono Adi Salam dikenal ringan dan peduli terhadap sesama. Sebelum mencalonkan diri menjadi Bacabup Sidoarjo melalui PDI Perjuangan Sidoarjo, pengusaha sukses dan kondang yang akrab disapa Abah Gik ini kerap menyambangi dan menyalurkan bantuan untuk sejumlah warga yang tinggal di kampung terpencil area timur Sidoarjo.

Sejumlah kampung terpencil yang kini sudah mulai mendapatkan aliran listrik sejak mendapatkan kunjungan dari Abah Gik itu, diantaranya Dusun Kalikajang, Dusun Kalialo dan Dusun Pucukan, Desa Gebang, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

Di ketiga kampung terpencil area pertambakan itu, Abah Gik bersama rombongannya dari Crisis Center Dhuafa (CCD) Perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan tidak hanya menyalurkan bantuan sembako. Akan tetapi juga membangunkan Penerangan Jalan Umum (PJU) bagi sejumlah kampung yang selama ini dinilai masih terisolir dari kemajuan Kabupaten Sidoarjo itu.

"Kebetulan kami sering menyalurkan bantuan ke beberapa kampung terpencil di Sidoarjo itu. Yang kami beri bantuan bukan hanya kaum dhuafa (warga kurang mampu), akan tetapi di kampung bagian timur Sidoarjo itu. Kami juga memerhatikan akses jalannya yang kurang memadai hingga rombongan kami harus naik perahu menuju lokasi. Termasuk juga akses penerangan PJU. Alhamdullilah jaringan listrik dan PJU disana sudah masuk sekarang. Siapa pun yang datang kesana kami yakin bakal tahu kondisi kampung yang memprihatinkan itu," ujar Bacabup Sidoarjo, Sugiono Adi Salam kepada republikjatim.com, Jumat (24/05/2024).

Bagi pengusaha yang akrab disapa Abah Gik ini, meski dirinya datang ke kampung terpencil itu awalnya karena mendapat amanah dari Pemkab Sidoarjo untuk pemasangan aliran listrik bagi rumah warga dan PJU, akan tetapi dirinya merasa sangat terenyuh saat menyaksikan sendiri kondisi kampung terpencil yang ada di ujung wilayah bagian timur Sidoarjo itu.

"Kebetulan awalnya kami dapat amanah dari Pemkab) Sidoarjo untuk memasang jaringan listrik dan PJU. Tapi, kampung terpencil itu harus mendapatkan perhatian khusus agar tidak semakin ketinggalan. Bukan hanya akses jalan dan PJU akan tetapi sarapan dan prasarana menuju kampung terpencil itu harus mendapatkan perhatian khusus. Jadi sambil menyelam minum air. Saya melihat dengan mata dan kepala saya sendiri, warga di sana taraf hidupnya masih jauh dibandingkan kampung lainnya di Sidoarjo," pinta Abah Gik.

Apalagi saat ini, APBD Sidoarjo sudah mencapai Rp 5 triliun lebih. Bagi Abah Gik sangatlah muda untuk memajukan beberapa kampung terpencil itu agar tidak semakin ketinggalan pembangunannya dibanding desa dan kampung lainnya yang ada di 18 kecamatan di Sidoarjo.

"Awalnya kami bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo Tahun 2012 untuk membuka akses listrik di ketiga kampung terpencil itu. Alhamdulillah, sejak itu warga sudah bisa menikmati aliran listrik. Kemudian disusul Tahun 2022 sampai 2023 pemasangan lampu PJU yang membuat kegiatan produksi masyarakat meningkat karena sebagian besar mata pencaharian warga sebagai nelayan dan pekerja tambak. Kami yakin dengan akses jalan yang baik dan PJU yang memadai produktifitas warga di sana akan semakin meningkat dan lebih produktif," tegas pengusaha yang merasa prihatin atas kondisi Sidoarjo ini.

Selama ini, lanjut Abah Gik dirinya semakin rutin menggelar kegiatan sosial di kampung-kampung terpencil itu. Dirinya sebagai donatur bersama Crisis Center Dhuafa (CCD) Masjid Baitul Mukminin (MBM) Perum Puri Surya Jaya Gedangan untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) setiap tahun. Terdapat tujuh program yang digagas untuk kampung terpencil itu. Diantaranya beasiswa bagi anak yatim piatu, memberikan perhatian kaum lansia dan mencoba memfasilitasi akses pendidikan di beberapa kampung terpencil itu. Selain itu, juga ada santunan sembako, biaya pendidikan dan modal usaha bagi warga binaan di sekitar wilayah wilayah Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Buduran.

"Bersama CCD kegiatan sosial dan penyaluran bantuan sosial sudah dilakukan merata di sejumlah kecamatan di Sidoarjo. Diantaranya di Kecamatan Wonoayu, Sedati, Buduran, Tanggulangin dan sejumlah kecamatan lainnya," ungkap pemilik Owner Perusahaan Sarana Group ini.

Sementara salah seorang pengurus CCD Perum Peri Surya Jaya, Ustadz Sukri mengakui bantuan sosial dan kegiatan sosial yang dilaksanakan Abah Gik selama ini tidak hanya ada di Sidoarjo. Akan tetapi juga sudah merambah ke sejumlah wilayah lainnya di Jawa Timur. Bahkan saat terjadi becana besar di Lombok Tahun 2018 lalu juga menyerahkan bantuan sosial ke warga terdampak gempa bumi di Lombok waktu itu.

"Kami sering mengikuti kegiatan sosial dan bakti sosial bersama Abah Gik kemana-mana. Kami yakin Abah Gik ini orangnya memang sangat perhatian terhadap warga kurang mampu karena usahanya sendiri memang dirintis dari bawah atau mulai dari nol sejak masih bekerja ikut orang lain. Makanya Abah Gik ini sangat ringan tangan (suka membantu) dan sangat peduli terhadap sesama," tandasnya. Ary/Waw