Pjs Bupati Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 778 KPM di 3 Desa di Tiga Kecamatan


Pjs Bupati Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 778 KPM di 3 Desa di Tiga Kecamatan BANTUAN - Pjs Bupati Sidoarjo, Dr Muhammad Isa Anshori melakukan monitoring salur bantuan pangan beras Tahun 2024 di 3 desa yang tersebar di tiga wilayah kecamatan secara maraton di wilayah Sidoarjo Barat, Selasa (08/10/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pjs Bupati Sidoarjo, Dr Muhammad Isa Anshori melakukan monitoring salur bantuan pangan beras Tahun 2024 di 3 desa secara maraton, Selasa (08/10/2024). Isa Anshori secara langsung menyerahkan bantuan beras Bulog tahap 3 alokasi bulan Oktober 2024 didampingi Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo.

Setiap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menerima bantuan beras sebesar 10 kilogram. Penyerahan simbolis bantuan beras itu dilakukan di tiga desa. Yakni di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo dengan 282 KPM, Desa Segodobancang, Kecamatan Tarik sebanyak 229 KPM dan Desa Gedangrowo, Kecamatan Prambon sebanyak 267 KPM.

Berdasarkan data penerima manfaat ini diperoleh melalui verifikasi Dinsos Pemkab Sidoarjo, yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam rangka memastikan bantuan ini tepat sasaran.

Pjs Bupati Sidoarjo, Dr Muhammad Isa Anshori mengatakan pentingnya monitoring untuk memastikan bantuan ini benar-benar sampai kepada yang berhak dan berjalan sesuai prosedur.

"Penyaluran bantuan pangan beras ini sangat penting, terutama di tengah kondisi harga beras yang terus melonjak. Kami ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran dan dapat meringankan beban masyarakat Sidoarjo, khususnya di desa-desa yang terdata," ujar M Isa Anshori di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo.

Proses distribusi bantuan ini dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Termasuk pemerintah desa dan Dinsos Pemkab Sidoarjo. Muhammad Isa Anshori menambahkan transparansi dan akurasi dalam pendataan penerima bantuan menjadi fokus utama dalam program ini.

"Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang benar-benar membutuhkan yang tertinggal. Karena itu, pendataan dan pengawasan harus dilakukan dengan cermat," tegasnya.

Sementara program ini dinilai sebagai langkah konkret pemerintah dalam meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjaga stabilitas pangan di tengah situasi ekonomi yang menantang. Dengan adanya bantuan ini, pemerintah berharap bisa membantu menekan inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu dan bisa menjaga stabilitas harga pangan di tengah situasi sulit.

"Bantuan beras ini diharapkan bisa menjadi solusi sementara bagi warga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat lonjakan harga bahan pokok. Semoga, program ini bisa membantu KPM dalam menghadapi tekanan ekonomi sehari-hari," pungkasnya. Ary/Waw