SAE Rangkul Semua Golongan, PBB Deklarasi Siap Menangkan Paslon Mas Iin dan Abah Edy di Pilkada Sidoarjo


SAE Rangkul Semua Golongan, PBB Deklarasi Siap Menangkan Paslon Mas Iin dan Abah Edy di Pilkada Sidoarjo DUKUNG - Para pengurus DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Sidoarjo memberikan dukungan kepada Paslon Bupati dan Wabup Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) dan Edy Widodo (Abah Edy) saat berdialog di kantor DPC PBB Sidoarjo di Kecamatan Buduran, Sabtu (05/10/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Sidoarjo mendeklarasikan diri siap memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wabup) Nomor Urut 2, Achmad Amir Aslichin (Mas Iin) dan Edy Widodo (Abah Edy) di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang. Deklarasi itu disampaikan saat Kantor DPC PBB Sidoarjo didatangi Cabup Sidoarjo Mas Iin dan Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE (Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo, Sabtu (05/10/2024) sore.

"Kami siap memenangkan Paslon Nomor Urut 2 Mas Iin dan Abah Edy di Pilkada Sidoarjo. Karena Paslon ini merangkul semua golongan dan etnis yang ada di Sidoarjo. Itu sesuai dengan visi dan misi DPC PBB Sidoarjo yakni solidaritas, toleransi dan gotong royong," ujar Ketua DPC PBB Sidoarjo, JBM Sihombing kepada republikjatim.com, Sabtu (05/10/2024) sore usai berdialog dengan Mas Iin dan Ketua Tim Pemenangan SAE, H Usman M Kes.

Lebih jauh, Sihombing menjelaskan saat ini berdasarkan sensus penduduk Tahun 2022 kemarin, terdapat sekitar 6.000 - 8.000 warga PBB Sidoarjo yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Sidoarjo. Mereka tercatat dalam 1.500 Kepala Keluarga (KK).

"Kami pastikan meski 95 persen warga PBB Sidoarjo beragama Nasrani, akan tetapi 100 persen bakal siap menenangkan Paslon Mas Iin dan Abah Edy di Pilkada Sidoarjo. Karena hanya Paslon nomor urut 2 ini yang bisa menjadikan Sidoarjo Bangkit dan Bermartabat. Anggota kami yang merupakan warga perantauan tetap ingin eksis dan mengabdi dalam pembangunan Sidoarjo," ungkapnya.

Cabup Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin yang juga sudah menjabat 3 periode atau sekitar 12 tahun sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sidoarjo menguraikan bakal menjadikan Sidoarjo sebagai etalase Indonesia dan dunia. Hal ini lantaran Sidoarjo memiliki Bandara Internasional Juanda. Bahkan sudah selayaknya Sidoarjo menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua etnis dan golongan. Begitu juga bagi Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Sidoarjo.

"Kami jadikan Sidoarjo menjadi tempat yang aman dan nyaman. Karena Sidoarjo dikelilingi pergudangan, pabrik dan banyak investor yang mau berinvestasi di Sidoarjo. Artinya disini tidak hanya warga Indonesia dari berbagai suku dan etnis yang tinggal di Sidoarjo, tetapi juga banyak WNA yang butuh hidup nyaman di Sidoarjo. Jadi tugas pemimpin Sidoarjo itu harus Wellcome dengan semua kemajemukan dan heterogenitas warganya," jelasnya.

Bagi Mas Iin tugasnya menjadikan Sidoarjo semakin maju, sejahtera, bangkit dan bermartabat itu butuh dukungan semua pihak dan golongan. Bahkan anggota dan pengurus PBB Sidoarjo tidak perlu diragukan lagi lantaran dirinya dan pasangannya Abah Edy berangkat sama-sama dari kalangan pengusaha.

"Jadi kami berdua tidak tersandera dengan masa lalu. Meski kami kader PKB, tetapi kalau saya terpilih tetap milik masyarakat Sidoarjo. Aspirasi yang masuk dan diperjuangkan tidak hanya dari Nahdlatul Ulama (NU) saja, tapi kepentingan golongan lainnya tetap diperjuangkan. Karena semua masih dalam bingkai Binneka Tunggal Ika, makanya tetap harus diakomodir. Saya Jawa muslim tetap bekerja utuk etnis dan agama lainnya. Karena semua di mata Tuhan sama dan hubungan semuanya baik-baik saja," tegasnya.

Sementara Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE, H Usman M Kes menegaskan pengalaman Mas Iin menjadi anggota DPRD Sidoarjo 2 periode dan DPRD Jatim 1 periode atau sekitar 15 tahun sudah cukup untuk memimpin Sidoarjo. Bagi politisi PKB senior yang akrab disapa Abah Usman ini, sudah tepat dan tidak salah jika PBB Sidoarjo mendukung Paslon SAE. Alasannya, Paslon SAE didukung 34 kursi di DPRD Sidoarjo dari partai-partai berbasis massa militan dan fanatik. Diantaranya PKB, PDI Perjuangan, PAN, PKS, Partai Nasdem dan PPP serta 4 partai non parlemen lainnya.

"Dengan dukungan 34 kursi dari 50 kursi di dewan, otomatis Paslon SAE didukung mayoritas partai. Tanpa janji muluk-muluk program kerjanya bakal berjalan lancar. Beda dengan Paslon lain yang banyak didukung 14 kursi di dewan. Karena janji apa pun semua akan dikaji anggarannya di dewan. Kalau tidak ada asas manfaat bagi kesejahteraan warga Sidoarjo pasti tidak akan disetujui," jelas mantan Ketua DPRD Sidoarjo periode 2019-2024 ini.

Abah Usman mencontohkan janji Paslon lain menaikkan dana pensiun Kades, belum tentu akan disetujui dewan Sidoarjo. Apalagi, tidak ada kaitan langsung dengan kesejahteraan warganya.

"Makanya Mas Iin dan Abah Edy tidak banyak janji maunya bekerja untuk masyarakat Sidoarjo. Pembangunan infrastruktur diteruskan. Begitu juga soal pendidikan dan kesehatan tetap menjadi skala prioritas Paslon SAE," pungkasnya. Ary/Waw