Siswa SMA Al Muslim Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Lewat Field Trip Jadi Detektif Sungai di Ecoton Gresik


Siswa SMA Al Muslim Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Lewat Field Trip Jadi Detektif Sungai di Ecoton Gresik ECOTON - Siswa dan siswi SMA Al Muslim belajar soal kepedulian dan keseimbangan lingkungan di Ecoton, Gresik, Jumat (04/10/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lingkungan menjadi tempat tinggal makhluk hidup yang perlu dilestarikan. Bentuk kepedulian lingkungan, salah satunya adalah dengan mengetahui kondisi ekosistem sungai. Hal ini, karena peran serangga air (plankton) dan polusi mikroplastik.

Kegiatan yang dilakukan siswa SMA Al Muslim ini menjadi edukasi lingkungan berbasis pembangunan berkelanjutan (SDG’s) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sebagai wadah yang baik untuk menciptakan sekolah berbasis lingkungan. Kegiatan ini, demi terwujudnya masyarakat sejahtera.

Di Ecoton, siswa dan siswi SMA Al Muslim belajar tentang polusi mikroplastik di sekitar lingkungan dengan pemaparan materi oleh Tonis selaku Manajer Edukasi. Pemateri menyampaikan beberapa hal tentang bahaya mikroplastik yang mengintai masyarakat.

"Salah satunya dimulai dari zat makanan yang mengandung mikroplastik sampai dampak yang ditimbulkan dari pencemaran itu," ujar Tonis kepada republikjatim.com, Jumat (04/10/2024).

Setelah pemaparan materi selama kurang lebih satu jam, siswa dan siswi turun lapangan untuk melakukan identifikasi di 5 pos. Diantaranya pos pertama vegetasi sungai untuk melihat kondisi tepi sungai. Kemudian pos kedua yakni menentukan tingkat keasaman (Ph), jenis serangga air dan kadar pencemaran sungai. Setelah itu, di pos ketiga uji kualitas air untuk mengetahui seberapa baik kualitas air untuk di konsumsi masyarakat.

"Saat pos keempat siswa mencari mikroba dan melihat bentuk tubuhnya melalui mikroskop serta di pos kelima mengolah limbah plastik dengan diisi detergen (cairan sabun). Kemudian dijual sehingga mendapatkan nilai ekonomis," ungkapnya.

Dalam kegiatan outdoor ini dilanjutkan dengan aktivitas indoor yakni pameran karya berupa poster dengan tema peduli lingkungan. Pada kegiatan terakhir ini, siswa menunjukkan hasil karya berupa poster dan menjelaskan kepada seluruh audiens terkait makna yang terkandung dalam poster.

Sementara para pemateri ikut menyaksikan pameran karya dari seluruh peserta dan memberikan umpan balik dan refleksi kegiatan. Salah satunya pendamping Alex mengatakan semua siswa sangat antusias dalam kegiatan ini. Hal itu terlihat dari beberapa siswa yang aktif bertanya dan diskusi yang hidup.

"Poster yang dibuat menunjukkan kreatifitas siswa sangat tinggi. Saya berharap dengan adanya edukasi ini dapat menambah wawasan terkait pembangunan lingkungan berkelanjutan," pungkasnya. Hum/Waw