Pj Bupati Apresiasi Peran Perempuan HKTI Sidoarjo dalam Mendorong Penerapan Teknologi Pertanian


Pj Bupati Apresiasi Peran Perempuan HKTI Sidoarjo dalam Mendorong Penerapan Teknologi Pertanian PELANTIKAN - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono memberikan paparan pentingnya Perempuan HKTI saat pelantikan pengurus di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (11/02/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 20 anggota pengurus Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Perempuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sidoarjo resmi dilantik di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (11/02/2021). Acara itu dihadiri pimpinan maupun sejumlah anggota pengurus Perempuan HKTI Jawa Timur atau DPD Perempuan HKTI Jatim.

"Kami berharap dengan adanya organisasi ini, mampu mendorong perkembangan ekonomi yang baik di sektor pertanian maupun dalam industri pertanian," ujar Pj Bupati Sidoarjo, Hudiono, Kamis (11/02/2021).

Menurut Hudiyono yang akrab disapa Cak Hud ini erkait pertanian di Sidoarjo, nanti banyak membutuhkan inovasi. Dia mencontohkan, dengan lahan pertanian yang mulai berkurang, maka butuh pengembangan untuk sektor pertanian di Sidoarjo dicapai dengan mengembangkan inovasi baru.

"Banyak industri pertanian di Sidoarjo. Ada sekitar 700 bidang industri. Perusahaan-perusahaan itu yang nanti perlu digandeng para petani. Contohnya pengembangan pertanian di wilayah Wonoayu dan Sidoarjo misalnya. Sekarang mampu berkembang memanfaatkan faktor teknologi pertanian," imbuhnya.

Kolaborasi itu, lanjut Cak Hud saat jagung yang dipanen dikelola dengan teknologi, mampu mengangkat nilai jualnya. Dari penjualan yang semula hanya Rp 35.000 per kilogram, kini bisa mencapai Rp 100.000 per kilogram.

"Industri pertanian harus mampu tumbuh kembang. Itu salah satu contoh perkembangan industri pertanian di Wonoayu. Produk jagungnya berkualitas ekspor," tegasnya.

Hudiono menambahkan, untuk daerah Sidoarjo secara nasional dikategorikan sebagai daerah halal oleh pemerintah. Sehingga, peran Perempuan HKTI Sidoarjo nanti diharapkan mampu mendorong para petani maupun para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Sidoarjo lebih maju lagi.

"Pemerintah akan mendukung sertifikasi produk. Dan menjadi penjembatan bagi para petani maupun UMKM bekerjasama dengan sejumlah perusahaan," jelasnya.

Sementara Ketua DPC Perempuan HKTI Sidoarjo, drh Prestalia Dwi Rachmawati menegaskan potensi untuk pengembangan bidang pertanian di Sidoarjo ini cukup baik.

"Selain pertanian, banyak lahan perikanan di Sidoarjo yang bisa dikembangkan dengan inovasi baru," ungkap Eta, sapaan Prestalia Dwi Rachmawati.

Sementara Ketua DPD Perempuan HKTI Jatim, Lia Istifhama mencontohkan dari lahan pertanian yang biasanya hanya dikelola secara tradisional atau hanya ditanami padi bisa dikembangkan dengan penggabungan bidang peternakan. Pihaknya mengajak anggotanya segera mensosialisasikan inovasi program pertanian ke masyarakat, khususnya akan menggandeng ibu-ibu dan pelaku UMKM.

"Harapannya peran anggota kami di Sidoarjo ini, bukan hanya menggandeng ibu-ibu dan UMKM untuk mengembangkan pertanian di lahan sempit saja, tapi ikut meningkatkan pertahanan pangan keluarga," tandasnya. Hel/Waw