Peserta Capai 23.000 Orang, Gernasbaku Sidoarjo Pecahkan MURI


Peserta Capai 23.000 Orang, Gernasbaku Sidoarjo Pecahkan MURI MURI - Acara Gerakan Nasional Baca Buku (Gernasbaku) yang digelar di Kahuripan Nirvana Village (KNV) berhasil memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak mencapai 23.000 orang, Sabtu (05/05/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Gerakan Nasional Baca Buku (Gernasbaku) yang dilaksanakan di Kahuripan Nirvana Village (KNV) Sidoarjo berhasil memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI). Acara ini berhasil masuk MURI dengan kategori jumlah peserta terbanyak. Yakni mencapai sekitar 23.000 peserta. Rinciannya, peserta 10.000 siswa TK, 10.000 orangtua, ditambah 2.000 guru pendamping dan sekitar 1.000 undangan tumplek blek di KNV ikon Kota Baru Sidoarjo itu.

Manager MURI, Ariani Siregar mengatakan Kabupaten Sidoarjo mencatatkan 21 kegiatan terspektakuler di MURI mulai Tahun 2004 dengan membuat selendang Bordir terpanjang. Saat ini MURI datang lagi ke Sidoarjo dengan mencatatkan kegiatan Gernasbaku dengan peserta terbanyak lebih dari 23.000 peserta.

"Gernasbaku masuk MURI dengan urutan rekor ke 8451," terangnya kepada republikjatim.com, Sabtu (05/05/2018).

Menurut perempuan yang akrab dipanggil Ari ini, ada 3 penghargaan yang diberikan MURI kali ini. Yakni untuk Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah sebagai Pemrakarsa Pembacaan Buku, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Asrofi sebagai Penyelenggara Kegiatan dan Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Sri Sutarsi atas Rekor Penyelenggaraan Pembacaan Buku oleh Pasangan Orangtua dan Anak Terbanyak.

"Ketiga penghargaan ini diberikan berdasarkan peran masing-masing pejabat itu," imbuhnya.

Acara bertema Penguatan Budaya Literasi adalah Kunci Mewujudkan Negeri ini dibuka Bupati Sidoarjo. Selain itu, dihadiri Dirjen PAUD dan Dikmas, Perwakilan MURI, Wakil Bupati Sidoarjo, Forkopimda, Ketua TP PKK beserta jajarannya, serta para Pimpinan OPD se- Kabupaten Sidoarjo dan Direktur KNV beserta jajarannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Asrofi, menjelaskan peran keluarga sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Karena dapat mendorong budaya literasi. Selain itu juga bertujuan untuk membiasakan orangtua untuk membacakan buku untuk anaknya. Hal ini untuk mempererat hubungan emosional antara anak dan orangtua.

"Acara ini dihadiri total keseluruhan yang mengikuti kegiatan 23.000 orang. Kegiatan Gernasbaku ini juga dilaksanakan di Kota Makassar dan dipantau langsung Kemendikbud RI. Ini baru pertama kali dilaksanakan di Sidoarjo dengan peserta terbesar, sehingga masuk MURI," tegasnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menyatakan bulan Mei ini merupakan bulan pendidikan. Menurutnya, Sidoarjo menentukan sikap memilih kegiatan nyata melakukan Gerakan Nasional orang tua membacakan buku untuk anak. Kegiatan ini merupakan implementasi refleksi untuk mereruskan prinsip Ki Hajar Dewantara yang tersirat pada tujuan pendidikan.

"Untuk membiasakan anak senang membaca harus diawali dari orangtua. Karena orangtua harus memberi contoh dengan gemar membaca akan meningkatkan kemampuan anak untuk mengoptimalisasi kemampuan berkomunikasi dan berbahasa sejak dini dengan baik. Dengan demikian anak-anak akan mampu memanfaatkan waktunya dengan baik dan mampu meminimalisir pemanfaatan gadget pada anak-anak," tandasnya.

Sementara di tengah kegiatan ini Bupati didamping Wakil Bupati Sidoarjo, Forkopimda dan Bunda PAUD, guru PAUD, orangtua dan anak PAUD melakukan teleconference dengan Menteri Pendidikan dan Walikota Makassar untuk melaporkan penyelenggaraan Gernasbaku ini.

Di akhir acara Bupati Sidoarjo beserta Bunda PAUD didamping Wakil Bupati dan istri Wakil Bupati serta Forkopimda membacakan buku kepada anak-anak. Waw