Pertumbuhan Membludak, 206.000 UKM Sidoarjo Didorong Jadi IKM


Pertumbuhan Membludak, 206.000 UKM Sidoarjo Didorong Jadi IKM PENGHARGAAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memberikan sejumlah penghargaan kepada pemegang kebijakan untuk pengembangan UKM saat acara Gebyar UKM Ketiga di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Selasa (07/08/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah membuka acars Gebyar UKM Indonesia 2018 di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo. Dalam acara ini, Bupati Sidoarjo berkomitmen menjadikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sidoarjo menjadi Industri Kecil Menengah (IKM).

Acara ini dihadiri Deputi Pengawasan Perijinan LJ4, Sekretaris Dinas Koperasi Jawa Timur, Sidoarjo, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo dan Gresik, dan para Pembina UKM. Diantaranya GM Angkasa Pura I, Kakanwil Jiwasraya, Deputi Bisnis  Pegadaian, Direktur Manajemen Resiko Bank Jatim, Presiden IMA Surabaya, VP SME IMA, Rektor Umsida, dan Hermanto Tanoko Foundation.

Facilitator at Markplus Indonesia, Anang Supardi mengatakan acara Gebyar UKM ini digagas Markplus dan ICSB  dengan tema UKM Jaman Now. Rencananya akan digelar di lima kota di Provinsi Jawa Timur ini. Yang pertama di Sidoarjo ini.

"Kami berkomitmen mendukung tumbuh dan kembangnya UKM di Indonesia dibuktikan dengan menghadirkan program yang inovatif dan tepat guna bagi UKM. International Council for Small Business (ICSB) ini merupakan organisasi UKM yang bermarkas di PBB. Para pemenang gebyar UKM ini akan dipromosikan ke tingkat nasional setelah itu dipromosikan ke tingkat internasional. Kami berharap UKM yang tumbuh dan berkembang baik menjadi IKM," terangnya kepada republikjatim.com, Selasa (07/08/2018).

Bupati Sidoarjo merasa bangga dengan dilaksanakan kegiatan gebyar UKM di Kabupaten Sidoarjo. Alasannya, sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk didalamnya percepatan pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo, mengingat Sidoarjo adalah Kota UKM.

"Kami berharap kegiatan Gebyar UKM ini berkontribusi dan membuktikan pada daerah lain bahwa Siodarjo terus berkembang dalam bidang UKM. Ini akan menarik pelaku dunia usaha untuk berinvestasi di Sidoarjo," imbuhnya.

Abah Ipul menguraikan dalam kegiatan gebyar UKM ini, Sidoarjo mendapat dua penghargaan untuk kategori Policy maker diraih oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, dan kategori Academician diraih oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

"Ini prestasi Sidoarjo dalam bidang pengembangan UKM," tegasnya.

Sementara Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM, Pemprop Jatim, Zaenal Arif menegaskan sektor bisnis UKM terus mengalami peningkatan dan ledakan di Jawa Timur. Hal ini salah satunya didukung UKM Sidoarjo yang mencapai 206.000 unit pelaku.

"Di Jatim pelaku UMKM bukan hanya meningkat, tetapi mala terjadi ledakan jumlah pelaku usahanya," ungkapnya.

Zaenal merinci berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Tahun 2008 ada 4,2 juta pelaku UMKM, Tahun 2012 naik menjadk 6,8 juta. Sedangkan Tahun 2018 membludak menjadi 9,59 juta. Oleh karenanya, Sidoarjo berpotensi besar mengemban UMKM. Ini dibuktikan pada puncak Harkop di Lamongan kemarin.

"Sensus ekonomi ini mendorong visi mandiri dan sejahtera dengan wong cilik. Yang kini ditekankan adalah peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM), produksi, pangsa pasar, dan kualitasnya," pungkasnya.

Acara ini diakhir kegiatan memberi kesempatan Bupati Sidoarjo untuk berdialog (tanya jawab) dengan para pelaku UKM di Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo menawarkan kerja sama dalam hal pengelolaan sampah (kayu) menjadi dolar, untuk dikelola sebagai bahan baku perusahaannya yang hasil produknya diekspor luar negeri, mengingat back ground Bupati Sidoarjo pegusaha sukses di Sidoarjo. Waw