Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi mengajak kepada semua untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Ajakan itu disampaikan saat menghadiri peringatan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Keluarga H Syukur, Minggu (17/09/2023) malam.
Kegiatan syiar Islam ini digelar di halaman rumah H Syukur Desa Balongtani, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Kegiatan ini juga dihadiri Camat Jabon, Danramil Jabon serta Kapolsek.
Wabup Sidoarjo, Subandi mengatakan di dalam diri Rasulullah SAW sudah tertanam sifat dan akhlak baik yang harus dicontoh. Sifat dan akhlak baik seperti itu harus menjadi panutan semua umat muslim. Terlebih bagi anak muda di zaman sekarang.
"Momen ini menjadi momen yang sangat tepat bagi semua. Khususnya, yang hadir dengan meneladani sifat Nabi Muhammad SAW. Karena dalam diri Rasulullah sudah tertanam sifat dan akhlak baik yang harus dicontoh dan menjadi panutan semua umat muslim, khususnya anak muda," ujar Subandi.
Bagi Subandi, banyak sifat nabi Muhammad SAW yang wajib diteladani. Diantaranya sifat sidik, amanah, fathonah dan tablig. Sidik artinya orang yang jujur, amanah dapat dipercaya, fathonah berarti orang yang pandai (cerdas). Menurutnya pandai dalam hal duniawi memang sangat dianjurkan. Kemudian tablig artinya orang yang menyampaikan. Dalam hal ini, yang dimaksud menyampaikan pemahaman kepada orang-orang mengenai kebaikan.
"Sidik artinya jujur dan berkata benar. Kedua amanah yang berarti dapat dipercaya, sifat yang ketiga Nabi Muhammad yaitu fathonah. Fathonah berarti pandai atau cerdas. Kemudian sifat yang keempat tabligh artinya menyampaikan," ungkapnya.
Menurut mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini, meneladani keempat sifat nabi Muhammad SAW itu, yakni dengan berlomba-lomba melakukan kebaikan. Bukan terhadap dirinya saja, tetapi juga kepada orang lain. Tentunya hal itu, sesuai dengan syariat yang ditetapkan Allah SWT.
"Mari kita berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan selagi kita diberi kesempatan hidup di dunia. Peringatan haul seperti ini akan mengingatkan kita hidup di dunia ini ibaratnya hanya sekedar mampir minum saja," tegasnya.
Selain itu, Subandi juga menitipkan pesan untuk menjaga kondusifitas. Menurutnya, sebentar lagi akan memasuki tahun politik. Pesta demokrasi rawan terjadi perselisihan. Karena itu, masyarakat diminta menjaga kondusifitas.
"Jangan sampai beda pilihan terjadi pertengkaran. Walau ada perbedaan dalam memilih, tapi kita harus tetap menjaga keguyuban dan jangan sampai mudah dipecah belah dan diadu domba," tandasnya.
Sementara KH Sya'roni Fadlan yang diundang sebagai penceramah menegaskan tiga hal yang perlu selalu diingat untuk menjadi pribadi yang baik dimata Allah SWT. Yakni jangan sampai memutuskan tali silaturahmi, menghiasi diri dengan bacaan Al-Qur'an serta terangi diri dengan shalat tahajjud.
"Sebagai umat beragama jangan sampai kita memutuskan silaturrahmi. Khususnya, dengan saudara serta jadikan bacaan Al-Qur'an serta shalat tahajjud sebagai penerang hidup," pungkasnya. Hel/Waw
