Peringati Kartinian, Istri Pejabat Sidoarjo Nobar Perjuangan Istri Abdi Negara


Peringati Kartinian, Istri Pejabat Sidoarjo Nobar Perjuangan Istri Abdi Negara NOBAR - Sekitar 67 istri pejabat dan Forkopimda Sidoarjo mengikuti acara Nonton Bareng (Nobar) Film Jelita Sejuba di Cineplex Platinum Sun City Mall Sidoarjo, Selasa (24/04/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 67 istri pejabat Sidoarjo menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Film berjudul Jelita Sejuba di Cineplex Platinum Sun City Sidoarjo, Selasa (24/04/2018). Nobar film perjuangan seorang istri abdi negara ini, digelar untuk memperingati Hari Kartini.

Sejumlah istri pejabat yang hadir dalam acara itu, diantaranya istri Ketua DPRD Sidoarjo dan istri anggota DPRD Sidoarjo, istri Wakil Bupati Sidoarjo, istri Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Istri Kepala Kejari Sidoarjo serta istri sejumlah anggota Forkopimda lainnya. Sedangkan acara ini dimotori, Ketua Persatuan Istri Dewan Sidoarjo.

"Acaranya memang mendadak dan persiapannya sangat singkat. Tujuannya agar istri pejabat Forkopimda dan lainnya bisa saling mengenal," terang Ketua Persatuan Istri Dewan Sidoarjo, Ny Fitriani Nurmawan kepada republikjatim.com, Selasa (24/04/2018).

Menurut Fitriani, para istri pejabat Sidoarjo merupakan ejawanta dari kartini saat ini. Hidup istri para pejabat itu dipenuhi perjuangan dan keikhlasan dalam menjalani kehidupannya masing-masing.

"Semoga perjuangan kita selama ditinggal tugas kenegaraan suami membawa berkah dan bisa membawa generasi muda yang lebih baik," imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan, istri Wabup Sidoarjo, Ny Turinda Ahmad Syaifuddin. Pihakanya berharap setelah melihat Film Jelita Sejuba itu, membuat para istri pejabat, wakil rakyat serta istri abdi negara bisa semakin mandiri dan sukses.

"Karena kesuksesan suami-suami kita tidak lepas dari perjuangan istrinya," tegasnya.

Sementara itu, istri Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Ny Eny Fadli Mulyono menegaskan mengenai testimoni Film Jelita Sejuba. Menurutnya film ini berisi perjuangan seorang istri abdi negara (TNI). Yakni mulai proses awal pernikahan, mulai punya anak hingga sering ditinggal keluar kota dan keluar propinsi. Namun istri negara harus tetap bersyukur dan ikhlas menjalanman tugas yang diamanahkan suaminya.

"Meski kita sering dinomorduakan dari tugas negara, kita harus tetap bangga. Karena tidak semua wanita bisa jadi istri abdi negara. Lapangkan dada. Karena kepentingan keluarga (pribadi) kadang dinomorduakan dan diutamakan kepentingan negara. Tidak mungkin kita kuat tanpa keimanan dan doa untuk suami," pungkasnya. Waw