Peringati Hari Air dan Bumi, Ratusan Siswa SD Al Muslim Tanam 1.000 Bibit Mangrove


Peringati Hari Air dan Bumi, Ratusan Siswa SD Al Muslim Tanam 1.000 Bibit Mangrove TANAM - Sekitar 156 siswa SD Al Muslim, guru kelas, green education team, PSB team, sekolah mitra gugus 03 Kecamatan Waru, Komite Sekolah dan SMP Al Muslim menanam 1.000 bibit mangrove di Taman Wisata Ecomanrove Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (20/03/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 156 siswa dan siswi SD Al Muslim di JL Raya Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo menanam 1.000 bibit pohon mangrove di Taman Wisata Ecomanrove Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (20/03/2019). Kegiatan ini untuk mempeingati Hari Air Sedunia dan Hari Bumi.

Selain diikuti siswa dan siswi kelas V SD Al Muslim, dalam kegiatan itu juga diikuti guru kelas, green education team, PSB team, sekolah mitra gugus 03 Kecamatan Waru, serta Komite Sekolah. Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri sejumlah siswa SMP Al Muslim.

Kepala SD Al Muslim, Ummul Jazilah mengatakan hutan mangrove yang dikenal hutan bakau ini memliki peranan penting dalam menjaga kelestarian bumi khususnya di kawasan pesisir. Hutan mangrove memiliki peran dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahan-bahan pencemar.

"Banyak manfaat dari hutan mangrove. Ini menjadi alasan kami terus menjaga kelestarian alam. Beruntung kami dibantu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya memberikan 1.000 bibit tanaman mangrove ke SD Al Muslim sebagai upaya pelestarian alam dan lingkungan," terangnya kepada republikjatim.com, Rabu (20/03/2019).

Lebih jauh, Ummul Jazilah mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya yang memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini. Yakni didukung dengan bantuan berupa 1.000 bibit tanaman mangrove.

"Bagi kami ini dukungan yang luar biasa. Apalagi tim mendampingi kegiatan para siswa dan siswi SD Al Muslim. Bahkan seluruh siswa, guru, dan komite antusias menanam bibit mangrove. Lahan yang basah dan sedikit berlumpur tidak menghalangi semangat siswa. Mereka seperti menemukan permainan baru," imbuhnya.

BMC SD Al Muslim, Muyatun menegaskan kegiatan ini penting agar siswa lebih dekat dengan alam. Selain itu, mengetahui cara melestarikan air dan bumi dengan baik. Dengan tujuan untuk masa depan yang lebih baik.

"Salah satu materi pelajaran dalam pembelajaran green education yang diterima siswa adalah mangrove. Selain itu siswa juga menerima materi tanah dalam mata pelajaran sains termasuk dalam pembelajaran tematik siswa telah menerima materi Sumber Daya Alam (SDA) dan cara melestarikannya," tegasnya.

Sementara itu Ketua Gugus Green Education, Zaim yang memotori kegaiatan ini menegaskan dengan mengajak siswa dan siswi melakukan kegiatan menanam seribu mangrove ini merupakan aplikasi setiap pembelajaran yang diterima di kelas. Baginya, kegaiatan ini ekspektasinya luar biasa bagi siswanya.

"Kegiatan lingkungan ini penuh dengan pembelajaran dan falsafah kehidupan. Karena bumi tempat hidup dan berpijak kita semua. Sedangkan air adalah penyokong utama unsur kehidupan ini," tandasnya. Waw